BANTENRAYA.COM – Tiga orang pelajar yang melakukan aksi duel layaknya koboi jalanan diamankan tim Satreskrim Polres Pandeglang.
Ketiga pelajar melakukan aksi tawuran di Lapangan Bola Desa Koranji, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Perkelahian antar pelajar SMP dan SMA yang sempat viral di Media Sosial atau Medsos itu sempat terlibat baku hantam.
Baca Juga: Heboh! Farhat Abbas Laporkan Denny Sumargo Atas Dugaan Ujaran Kebencian
Bahkan satu pelajar membawa golok, hingga menodongkan pistol layaknya koboi jalanan.
Kini para pelajar tersebut sudah diamankan di Mapolres Pandeglang untuk menjalani pemeriksaan.
“Sudah kami amankan. Ketiganya merupakan warga Cadasari, dan sekolah di Cadasari,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, Jumat 8 November 2024.
Baca Juga: Link Nonton Jeongnyeon The Star Is Born Episode 9 Sub Indo: Nasib Jeong Nyeon Usai Alami Insiden
Alfian memastikan, tidak ada korban jiwa pada aksi duel antar pelajar tersebut. Pistol dan golok yang digunakan untuk duel pelajar sudah diamankan. “Gak ada korban. Barang bukti sudah kami amankan,” ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Kasat, senjata mirip pistol bukan senjata api sungguhan, melainkan korek api berbentuk pistol. “Itu bukan senjata api asli, hanya korek api berjenis pistol,” jelasnya.
Kanit Reskrim Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala mengatakan, tiga pelajar yang terlibat dalam aksi duel antar pelajar sudah diamankan.
Baca Juga: PT PCM Sumbang PAD Pemkot Cilegon Rp 15 Miliar di Tahun 2024
Ipda Robert menjelaskan, berdasarkan pengakuan pelajar yang telah diamankan, duel tersebut merupakan kelanjutan dari konflik sebelumnya. Salah satu pelajar merasa tidak terima setelah dianggap kalah, sehingga mereka sepakat untuk bertemu kembali dan mengulang duel.
“Dari duel yang awalnya itu dari salah satunya dianggap kalah merasa tidak terima kemudian mengajak duel kembali sehingga terjadilah kejadian tersebut di lapangan bola di Kecamatan Cadasari tersebut,” katanya.
Lanjutnya, alasan dari salah satu pelajar mengaku menodongkan pistol korek api itu hanya untuk menakut-nakuti lawannya. “Ya, dari pengakuan pelajar itu, pistol korek api hanya digunakan untuk menakut-nakuti lawan,” katanya.
Baca Juga: IPSI Banten Buka Pendafatran Calon Ketua Jelang Berlangsung Musprov
Kata Robert, pihaknya sudah mengundang orang tua, pihak sekolah, dan kepala desa setempat untuk ikut mendampingi proses penyelidikan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap ketiga pelajar, terutama untuk melihat ada tidaknya unsur pidana dalam kejadian ini,” ujarnya.
Ipda Robert menambahkan bahwa polisi akan melakukan pembinaan terhadap para pelajar tersebut mengingat mereka masih di bawah umur.
Baca Juga: Dimyati Pamer Jam Tangan Kayu Buatan Pandeglang saat Debat, Yuk Kenalan Sama Mereknya!
“Atas kejadian ini kami akan melakukan pembinaan terhadap pelajar tersebut, karena yang kami amankan masih berusia dibawah umur,” tegasnya. ***