BANTEN RAYA.COM – Supir truk yang membawa muatan 360 paving blok kabur usai truk yang dikendarainya tidak dapat menanjak di lingkungan Makam Balung, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Kejadian tersebut membuat kemacetan panjang terjadi di area tanjakan makam balung sejak pukul 15.00 WIB.
Kenek mobil truk Ahmad mengatakan, dirinya tidak tahu supir yang mengendarai truk itu pergi kemana dan tak memberi informasi.
“Saya sebagai kenek, supirnya saya tidak tahu dia kemana, tadi bilangnya ke toko material tapi tidak balik lagi. Karena muatannya banyak 360 paving blok saya coba turunkan sebagian barang muatannya sendiri,” kata Ahmad kepada Banten Raya, Rabu (6/11).
Baca Juga: Cegah Korupsi, Kejari Ingatkan OPD Realisasikan Anggaran Sesuai Rencana
Ahmad menyampaikan, ia bersama rekannya membawa muatan paving blok dari Serang menuju Kota Cilegon, namun keduanya terkena musibah tersebut.
“Kita dari Serang mau ke Cilegon, cuma saya kurang hafal daerah mananya karena ini baru pertama ke sini. Yang tahu itu supirnya,” sambungnya
Pada pukul 15.00 WIB truk muatan tersebut, kata dia, telah dicoba ditarik oleh mobil truk lainnya tapi gagal menanjak.
“Tadi sudah dicoba buat ditarik mobilnya tapi tetap ga bisa. Sebelum mobil truk ini ditarik supirnya masih ada, tapi setelah ditarik justru tidak ada kabar sampai sekarang,” katanya.
Menurutnya, mobil tersebut memang sudah tidak dapat digunakan karena selalu ada kendala di jalan seperti sekarang ini.
“Sebelumnya emang mobilnya juga udah sering mati, tadi sempat khawatir juga dan ternyata benar kejadian ditambah ini bawa barangnya juga banyak,” ucapnya.
Baca Juga: Produksi Padi 2024 menurun, Distan Sebut Efek El Nino Penyebabnya
Sementara itu, Husni warga Citangkil saksi kejadian tersebut menambahkan, mobil truk itu tiba-tiba berhenti dan terjadi kemacetan sampai sore hari.
“Mobil truknya itu tiba-tiba berhenti, motor dan mobil dibelakangnya langsung panik pada mundur sampai buat macet begini, dari siang sampe sore belum bisa nanjak mobilnya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, tanjakan makam balung tersebut memang rawan dilewati oleh mobil truk yang bermuatan besar.
“Tanjakannya cukup tajam jadi kalau mobil yang bawa muatan barang banyak itu khawatir juga seperti ini tidak bisa nanjak. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban,” ungkapnya. (***)