BANTENRAYA.COM – Debat kedua Pilkada Kota Cilegon bakal digelar pekan depan 10 November 2024.
Debat sendiri akan menguji wawasan kebangsaan dan pendidikan kewarganegaraan para Paslon.
Hal tersebut menjadi penting karena masyarakat akan mampu milihat kemampuan wawasan para paslon, termasuk juga manajerial untuk mengatur pemyesuaian program pusat dan daerah.
Baca Juga: BI Siapkan Uang Rp280 Juta dan Pekuat Jaringan Internet di Pulau Panjang dan Pulau Tunda
“Yang pasti akan saling mengadu konsep tentang sinkronisasi strategi geopolitik dan geostrategi nasional dengan daerah,” kata Pengamat Politik The Sultan Center Edi M Anduh, Selasa 5 November 2024.
Edi menjelaskan, Paslon akan dilihat soal rencana strategis para Paslon kedepan. Termasuk juga sinkronisasi program dengan pemerintan provinsi dan pusat.
“Sesuai dengan Renstra masing-masing paslon. Karena akan berkaitan dengan keserasian pembangunan di pusat dan daerah,” ujarnya.
Edi menjelaskan, soal materi kabangsaan atau tepatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masih ada isu sensitif mengenai rumah ibadah dan keagamaan.
“Ya betul isu mengenai rumah ibadah dan isu keagamaan akan menjadi sorotan terkait kebijakan pemerintah daerah jika mereka terpilih menjadi walikota dan wakil walikota cilegon karena current situation, Kota Cilegon adalah kota industri yang semakin heterogen baik budaya maupun dari sisi agama,” pungkasnya. ***

















