BANTENRAYA.COM – Penjabat atau Pj Walikota Serang mengancam para lurah yang realisasi pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan atau PBB-P2 nya masih sangat rendah.
Berdasarkan data Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Kota Serang, realisasi PBB-P2 Kecamatan Taktakan hingga 22 Oktober 2024 baru 34,2 persen.
Salah satu penyebab rendahnya capaian PBB-P2 Kecamatan Taktakan, karena masih rendahnya kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB-P2.
Ancaman pencopotan jabatan lurah ini disampaikan Nanang Saefudin usai monitoring dan evaluasi realisasi PBB-P2 di Aula Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Rabu 23 Oktober 2024.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Penjabat atau Pj Walikota Serang Nanang Saefudin, Kepala Bapenda Kota Serang W Hari Pamungkas, Inspektur Kota Serang Wachyu B Kristiawan, Camat Taktakan Mamat Rahmat, dan para lurah se Kecamatan Taktakan.
Baca Juga: Dinilai Bawa Petaka, Amien Rais Berpesan ke Prabowo untuk Ganti Gibran Jika Ingin Berkah
Nanang Saefudin menyebutkan, dari 13 kelurahan, tiga kelurahan di Kecamatan Taktakan realisasi PBB-P2 nya masih sangat rendah.
“Tadi satu per satu saya lihat ada beberapa tiga terendah. Satu Kelurahan Sayar baru 23,3 persen, dua Kelurahan Pancur baru 23,6 persen, dan ketiga Kelurahan Cilowong baru 27,2 persen,” sebut dia.
Ia mengaku sudah mendengar kendala-kendala para lurah, sehingga capaian PBB-P2 Kecamatan Taktakan diurutan buncit.
“Kendala-kendala tadi disampaikan oleh Pak lurah misalnya ada jual beli yang atas nama pengembang, tapi SPPT masih atas nama masyarakat. Ini segera diurus. Ke Bapenda agar nanti tidak menjadi pemberat di masing-masing kelurahan,” katanya.
Ia menuturkan, para lurah juga mengaku berkomitmen untuk meningkatkan capaian PBB-P2
“Mereka tadi berkomitmen untuk mengoptimalkan pendapatan PBB-P2. Mudah-mudahan ini menjadi satu langkah kita bersama,” tutur Nanang.
Jika sampai akhir tahun realisasi PBB-P2 masih rendah dan di bawah target, maka terpaksa harus dicopot dari jabatan lurah.
“Apabila tidak mencapai target sesuai apa yang diharapkan, saya akan ganti kepala kelurahan yang tidak mencapai target,” ancamnya. ***
















