BANTENRAYA.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang menggelar sosialisasi persetujuan bangunan gedung (PBG) dan sertifikat laik fungsi.
Pada kegiatan ini terungkap, retribusi yang dihasilkan dari PGB untuk Pemkab Serang mengalami kenaikan namun masih jauh dari target.
Kepala DPUPR Kabupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian mengatakan, sosialisasi PBG ini dinilai sangat penting untuk menambah pendapatan daerah.
Baca Juga: Digelar Besok, Airin dan Andra Siap Jalani Debat Perdana Pilgub Banten 2024
“PBG merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi bahwa gedung itu layak dan nyaman untuk ditempati. PBG di Kabupaten Serang ini memang sudah berjalan beberapa tahun ini,” ujarnya di Swiss-Belinn Modern Cikande, Selasa 15 Oktober 2024.
Ia menjelaskan retribusi yang dihasilkan dari BPG tersebut sangat dibutuhkan untuk pembangunan di Kabupaten Serang.
“Hari ini (kemarin-red) kita sosialisasikan supaya mereka juga enggak bingung, kita terangkan harus seperti apa dan bagaimana sehingga memudahkan mereka untuk memahaminya,” katanya.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Neres di Citorek Kidul, Kala Sungai Cimadur Diserbu Ibu-ibu untuk Membersihkan Diri
Yadi mengungkapkan, sampai dengan bulan Oktober ini retribusi yang dihasilkan dari BPG masih diangka kurang dari 50 persen dari target yang telah ditetapkan.
“Untuk tahun ini kan kita menargetkan Rp59 miliar retribusi dari PBG, tapi sekarang baru tercapai Rp24 miliar. Sebetulnya ada peningkatan dari tahun kemarin yang hanya mendapatkan Rp17 miliar,” jelasnya.
Ia mengaku masih optimis penerimaan retribusi PBG akan terus meningkatkan dengan adanya sosialisasi ke perusahaan-perusahaan.
Baca Juga: Jaga Suara Milenial dan Gen-Z, Rans Bakal Door to Door Kenalkan Visi-misi Airin-Ade
“Kita juga masih berusaha menginformasikan kepada pengusaha-pengusaha, maka sosialisasi ini yang sering kita lakukan ke industri, perumahan, minimarket, perhimpunan hotel dan restoran indonesia (PHRI),” tuturnya.
Sosialisasi PBG dan SLF sendiri diikuti kurang lebih 150 orang perwakilan dari perusahaan yang ada di Kabupaten Serang, mulai dari usaha Industri, usaha ritel, maupun perhotelan.
“Kurang lebih ada 150 perwakilan dari perusahaan yang hadir dalam sosialisasi ini,” ungkapnya.***
















