BANTEN RAYA.COM – Warga Kota Cilegon meminta penerangan jalan umum di beberapa titik ditambah untuk menjaga keselamatan pengendara dan mengurangi resiko terjadinya kejahatan.
Warga Ramanuju Fandi mengatakan, perlunya penambahan penerangan jalan umum di beberapa titik yang ada di Kota Cilegon untuk keselamatan para pengendara.
“Di jalan arah Alun-Alun Kota Cilegon ini juga perlu penerangan jalan tambahan untuk menjaga keselamatan warga yang lewat jalan itu juga karena biasanya di sana banyak mobil besar,” kata Fandi kepada Banten Raya, Minggu (13/10).
Fandi menyampaikan, di jalan area Alun-Alun itu penerangan jalannya gelap gulita, khawatir terjadi kecelakaan.
“Kita kan jaga-jaga aja takut ada kecelakaan. Kita sudah hati-hati kalau yang lainnya ga hati-hati ya mau gimana lagi,” sambungnya.
Menurutnya, di jalan tersebut penerangan jalannya tidak berfungsi dan menjadi gelap gulita. Ia meminta kepada Pemkot Cilegon untuk memperbaiki atau menambah penerangan jalan umum.
“Kalau yang di jalan ADB Alun-Alun itu awalnya redup ya remang, lama-lama jadi mati ya jalan gelap. Yang lewat situ paling mengandalkan lampu kendaraan masing-masing aja. Bukan di jalan ADB Alun-Alun aja tapi yang di jalan kembar itu juga sama kurang penerangan,” ucapnya.
Sebelumnya, di jalan arah Alun-Alun tersebut pernah terjadi kecelakaan minggu lalu pada 30 September 2024, seorang warga menabrak bagian belakang truk karena PJU mati.
Hal yang sama dirasakan oleh warga Kecamatan Ciwandan Rahmat mengungkapkan, di sepanjang Jalan Lingkar Selatan (JLS) itu memang kurang penerangan jalannya.
“Penerangannya di JLS itu memang kurang, paling kebantu agak terang itu dari pemukiman warga,” ungkapnya.
Kata dia, dengan jalan lurus seperti itu di JLS dinilai khawatir terjadi kecelakaan dan banyaknya mobil besar yang melintas lewat JLS.
Baca Juga: DKP Siapkan Pemerataan TBM Ditengah Gempuran IT, Begini Katanya
“JLS kan jalannya memang lurus saja, kalau lampu penerangan kurang khawatir ada kecelakaan. Lampu penerangan ada, tapi ada aja yang redupnya, banyaknya juga disini yang lewat mobil besar truk dan bus,” ucapnya.
Tidak hanya mengkhawatirkan kecelakaan, menurutnya jalan yang gelap itu dapat mengakibatkan kejahatan rawan terjadi.
“Musibah memang ga ada yang tau, tapi karena di JLS itu malamnya remang-remang jarang warga lewat sana kecuali banyaknya yang pekerja. Kalau ada penerangan jalan yang terang kan pasti warga yang lewat juga merasa aman,” jelasnya. (***)