BANTENRAYA.COM – Misteri siapa dalang dugaan pembunuhan anak 5 tahun berinisial APH asal Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon masih belum terungkap.
Sampai sekarang pihak kepolisian belum menemukan siapa sebenarnya yang terkait dengan dugaan pembunuhan kepada APH.
Sebelum peristiwa biadab itu terjadi. Sejumlah kolega menceritakan jika Ibu APH yakni AM sebenarnya pernah melaporkan kepada pihak kepolisian adanya ancaman penculikan terhadap APH dan penganiayaan dengan membuat catat tubuh orangtuanya.
Baca Juga: Yuk Ikutan! Cisadane Run 2024 di Kota Tangerang, Menangkan Doorprize Puluhan Juta
Laporan ancaman tersebut juga sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian satu bulan yang lalu sebelum peristiwa penculikan dan dugaan pembunuhan naas tersebut terjadi.
Tapi, menurut kolega laporan ancaman tidak ada tanggapan dari pihak kepolisian.
Diketahui, saat ini APH ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi di Muara Pantai Muhara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak pada Kamis 19 September 2024.
Baca Juga: Bikin Malu Warga Serang, Pemotor Ini Buat Konten Tak Senonoh di Jembatan Bogeg
Sebelum ditemukan tidak bernyawa, APH sendiri hilang pada Selasa 17 September 2024.
Salah satu kolega AM yang tidak ingin disebutkan Namanya menceritakan, jika AM sebenarnya sudah banyak cerita soal adanya ancaman dari salah satu orang yang dicurigai suruhan dari orang yang sakit hati karena pernah dilabrak untuk membayarkan hutang HP yang pernah diambil.
“Sudah lama cerita soal adanya teror penculikan. Lewat HP ngobrol masalah ini (ancaman-red). Ada mau nyulik APH mau nyatatin (membuat catat-red) bapaknya, seperti itu,” katanya, Jumat 21 September 2024.
Ancaman sendiri, paparnya, dilakukan lewat pesan WA ke ibu APH. Dimana, masalahnya adalah hutang piutang, utang HP ke mamah APH. Karena sakit hati atau gimana, tapi yang mencam bukan dianya tapi suruhannya. tapi saat ditanya tidak mengaku jika mengancam itu,” ujarnya.
Ia menegaskan, ancaman yang diterima ibu APH juga pernah dilaporkan ke kepolisian. Namun, tidak ada tanggapan.
“Sudah sempat lapor ke polisi, tidak ada tanggapan sama sekali sampai anaknya hilang. Padahal sudah lapor pas kejadian ancaman dan bukti dibawa di HP,” ucapnya.
Baca Juga: Luar Biasa, Desi Sinta Hattrick Emas Gulat di Tiga Edisi PON
Saat laporan anak hilang, papar dirinya, juga disampaikan lagi ibu APH tidak punya masalah lain selain adanya ancaman tersebut.
“Tidak ada masalah lain, hanya itu saja. Pas lapor kesana punya musuh atau tidak. itu langsung diceritakan semuanya ke polres. Langsung ke polsek tapi suruh lapor ke Polres. Tidak bisa dibikinkan (saat hilang Selasa 17 September 2024-red) kan menunggu 24 jam. Setelahnya baru laporan (melapor ulang-red) pada besoknya pukul 12.00 baru laporan,” tegasnya. ***