BANTEN RAYA.COM – Produsen tembakau daun talas beneng di Pabuaran Arif memproduksi hingga mencapai 1 ton perbulan. Produksi tinggi tersebut dilakukan karena permintaan tembakau talas beneng di Australia dan Amerika Serikat tinggi.
Produsen tembakau talas beneng Arif mengatakan, pihaknya memasarkan tembakau talas beneng melalui eksportir-eksportir yang ada di daerah Provinsi Banten. “Setahu saya selama ini yang paling banyak di Negara Australia dan Amerika Serikat, dua negara itu sering dikirim dan permintaannya cukup tinggi,” ujarnya saat ditemui di tempat usahanya, Jum’at (30/8).
Ia menjelaskan, selain dikirim ke eksportir pihaknya mengedarkan di pabrik-pabrik rokok dan dan pengusaha rokok rumahan. “Untuk satu bulan kurang lebih kita proses satu ton, jadi kita posisinya hanya produsen terus kita kirim ke eksportir-eksportir dan perusahaan produksi rokok,” katanya.
Baca Juga: Curi HP di Posko Ormas, Warga Lebak Diamankan Polisi
Arif mengungkapkan, dari hasil usaha pembuatan tembakau talas beneng tersebut pihaknya mendapatkan keuntungan hingga Rp10 juta. “Untuk modal perbulan itu kita dari mulai bahan, pegawai, listrik, dan lainnya itu sekitar Rp20 juta, setelah penjualan kalau harga lagi mahal pendapatan bisa sampai Rp30 juta jadi untungnya 10 juta tapi kalau lagi murah untungnya 5 juta,” jelasnya.
Dalam memproduksi pembuatan tembakau talas beneng sendiri bisa memakan waktu kurang lebih tiga hari dari mulai pengambilan daun talas di kebun hingga kering.
“Untuk perajangan sampai jadi kering itu kurang lebih satu hari, tapi kalau ngambil dari kebon prosesnya bisa sampai 3 hari kita ngambil dari kebun-kebun yang ada di sekitar Pabuaran, Padarincang, dan Ciomas, paparnya.
Pengusaha tembakau talas beneng yang pernah di datangi Jejak Si Gundul itu menuturkan, hasil dari proses perajangan kemudian akan dijemur sampai benar-benar kering. “Kuantiti bahan baku untuk sementara ini masih di 3 kuintal terus kita proses sampai kering jadi 30 kilo,” ungkapnya. (***)