BANTENRAYA.COM – Kelompok 32 Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Bina Bangsa atau KKM Uniba membantu memasarkan dan mempromosikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM Rengginang Ibu Marni, Desa Cemplang, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.
Usaha rengginang ini, awalnya dilakukan hanya berdasarkan pesanan dari masyarakat sekitar untuk makanan atau bawaan pada acara pernikahan, tahlilan, selamatan atau hari-hari besar keagamaan.
Rengginang produksi Ibu Marni cukup untuk diminati, karena rasanya yang gurih dengan bentuk yang unik.
Hal ini terlihat dengan banyaknya pesanan rengginang mentah setiap minggunya dari masyarakat sekitar.
Selain rengginang, Ibu Marni juga membuat beberapa makanan lainnya.
Rengginang dibuat dari beras ketan, yang banyak dijumpai penjualannya dalam kemasan siap saji atau matang.
Baca Juga: Roadshow Bus KPK, Upaya Kampanye Anti Korupsi di Pemkab Pandeglang
Rengginang Ibu Marni sudah dijual siap saji dalam kemasan tanpa label di beberapa kampung, juga selalu habis terjual dan selalu banyak pesanan.
Inovasi terbaru adalah membuat rengginang dengan bentuk kecil-kecil dan rasa yang bervarian seperti, asin atau original, pedas biasa dan juga super pedas yang digoreng matang cukup dengan satu gigitan saja.
Saat ini untuk memproduksi rengginang dipakai peralatan rumah tangga seadanya menggunakan nyiru atau tampah (penampi).
Baca Juga: Kelompok 52 KKM Uniba Bina UMKM di Desa Banjarwangi
Setelah matang rengginang di jemur tergantung kondisi cuaca jika cuaca cerah maka hanya memakan waktu 3 hari saja dan jika cuaca tidak bagus atau hujan bisa memakan waktu kurang lebih satu minggu.***