BANTENRAYA.COM – Sembilan kru kapal nelayan Sri Mulia masih dilakukan proses karantina karena dugaan paparan virus atau bakteri.
Dimana, 9 kru kapal tersebut masih menunggu hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan RI.
Sebelumnya, Tim Patroli Ditpolairud Polda Banten berhasil melakukan evakuasi Kapal KM Sri Mariana yang terdapat total 15 kru kapal.
Sebanyak 6 sudah meninggal dan evakuasi mayatnya, serta 1 kritis dan 8 lainnya kondisi sakit.
Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto melalui Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Banten AKBP Hari Suryadi menyatakan, masih nunggu hasil dari Kemenkes al 9 orang yang dilakukan karantina tersebut.
Baca Juga: Main Diperlintasan, Pria Dewasa dan 2 Balita Asal Serang Tewas Tertabrak Kereta di Cilegon
Hari memastikan, yang dilakukan karantina hanya kru kapal. Sisanya, untuk anggota dan lainnya yang melakukan evakuasi tidak mengalami gangguan Kesehatan.
“Anggota tidak ada yang dikarantina. Yang di karantina semua ABK kapal ikan,” tegasnya, Kamis 7 Agustus 2024.
Informasi yang dihimpun BantenRaya.Com jika 6 kru kapal yang meninggal diakibatkan virus dan bakteri yang terpapar dari tikus yang ada di dalam kapal.
Sebelumnya, Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Yunus Hadith Pranoto membenarkan kejadian 6 nelayan yang meninggal di atas kapal tersebut.
“Berawal dari adanya laporan pada pukul 00.30 WIB, Tim Patroli Ditpolairud Polda Banten mendapatkan informasi bahwa di atas Kapal KM Sri Mariana terdapat 6 mayat dan 1 orang dalam keadaan kritis,” ujarnya dari keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com.
Baca Juga: Walau Jadi Tersangka, Kadisparpora Kota Serang Sarnata Masih Terima Hak Gaji 50 Persen
Yunus menerangkan, atas informasi tersebut pihaknya langsung melakukan evakuasi dilanjutkan dengan pemeriksaan.
“Selanjutnya pada pukul 05.30 WIB pada koordinat 05°52’374″ S – 106°58’453″ E didapati sesuai informasi awal, kemudian kapal tangkap ikan tersebut disandarkan di KMB Pelangi di perairan Pulorida,” paparnya.
Ia mengungkapkan, 6 jasad dievakuasi menggunakan kantong mayat lalu dibawa ke RS Drajat Prawira Serang.
Sementara 9 orang lainnya yang dalam keadaan sakit salah satunya kritis dievakuasi ke RS Krakatau Steel, Kota Cilegon.
Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Supermal Karawaci Gelar Sederet Lomba Memperingati HUT RI ke 79
Adapun Data Korban Meninggal Dunia:
1. Abdul Mujani
2. Handayana alias Rohmat (tidak ada di crew list)
3. Agung (tidak ada dicrew list)
4. Irfan
5. Agung Prasetyo
6. Irvan Septian alias Rifki
Data Nelayan yang sakit:
1. Rasmen
2. Slamet Puryanto
3. Anam Suryana
4. Winarto
5. Khaerul Ikhwan
6. Akmal Maulana
7. Dian Mulyadi
8. Dedi
9. Edi Zaenudin. (***)
Tinggalkan Balasan