BANTENRAYA.COM – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Serang angkat bicara perihal banyaknya titik sampah liar di Kota Serang.
Banyaknya titik sampah liar di Kota Serang karena ulah prilaku warga yang tidak bertanggungjawab.
Imbas banyaknya titik sampah liar, lingkungan menjadi tidak indah, nyaman, dan menganggu kesehatan, karena menimbulkan polusi udara hingga bau menyengat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Serang Farach Richi mengatakan, kebersihan Kota Serang tidak bisa dilakukan oleh DLH, namun harus melibatkan peran serta aktif masyarakat.
“Jadi itu butuh keterlibatan berbagai pihak. Pertama wilayah khususnya RT RW, lurah, dan camat,” kata Farach, kepada Bantenraya.com.
Ia menyarankan RT RW agar mengaktifkan ronda malam di masing-masing lingkungannya, karena pelaku pembuang sampah sembarangan biasanya dilakukan pada malam hari.
“Kalau misalnya dilakukan ronda malam atau monitoring, saya yakin nggak ada. Itu kan dikerjakan waktu saya zaman (Camat Serang) merangkap di wilayah. Kalau bisa aktifin. Itu kan yang buang malam-malam ya. Aktifin tangkap basah viralin. Jadi ada efek jera,” ucap dia.
Terkait plang imbauan DLH Kota Serang di titik-titik sampah liar, Farach menjelaskan, bahwa pihaknya tidak tinggal diam dengan banyaknya titik sampah liar di Kota Serang.
“Jadi bukan masalah efektif tidak efektif. Ini pemerintah hadir. Jadi jangankan imbauan semi pemerintah, imbauan saran non formal aja sampai perkataan-perkataan misalkan dikutuk sampai 7 tahun 7 turunan. Itu sudah kembali lagi kepada masyarakat. Masyarakat bagaimana. Ya kepada RT dan RW,” jelasnya. ***