Rabu, 10 September 2025
  • Login
Banten Raya
Advertisement
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Rabu, 10 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Ribuan Guru SMP dan MTs Swasta di Kota Cilegon Terancam Nganggur, Dampak Sekolah Negeri Terima Siswa Lampaui Kuota

Uri Mashuri Oleh: Uri Mashuri
5 Juli 2024 | 16:26
Ribuan Guru SMP dan MTs Swasta di Kota Cilegon Terancam Nganggur, Dampak Sekolah Negeri Terima Siswa Lampaui Kuota

SMP Muhammadiyah Cilegon yang saat ini minim menerima siswa baru. Uri/Bantenraya.com

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke TelegramShare on Facebook

BANTENRAYA.COM – Ribuan Guru SMP dan MTs Swasta di Kota Cilegon dipastikan akan terkena imbas minimnya siswa yang masuk ke sekolah.

Pasalnya untuk sekolah swasta gaji dan pembayaran guru sendiri didapatkan dari siswa yang mendaftar.

BacaJuga

Kerja sama

Pemprov Banten dan DKI Jakarta Kolaborasi Salurkan Air Bersih

9 September 2025 | 21:46
Yayasan Sangik

90 Warga Banten Terima Beasiswa dari Yayasan Sangik

9 September 2025 | 20:55
Toko emas Rangkasbitung

9 September 2025 | 20:26
DPRD Banten

APBD Perubahan Banten 2025 Disetujui, Belanja Daerah Berkurang RP1,03 Triliun

9 September 2025 | 20:11

Dengan minimnya siswa mendaftar maka hal tersebut akan menjadikan efek bola salju yang membuat angka pengguran di Kota Cilegon semakin meningkat.

Sebab, sekolah sudah pasti akan mengurangi jumlah guru.

Baca Juga: Barang Bawaan Kapal Nelayan yang Tenggelam di Pulau Tunda Tidak Berhasil Diselamatkan

Di mana, untuk SMP dan MTs yakni menggunakan sistem guru mata pelajaran.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cilegon Muhammad Fitrullah mengungkapkan, tentunya guru akan terkena imbas kalau siswa yang diterima.

Sebab, gaji guru itu mengandalkan swadaya dari orang tua siswa.

“Jika siswa sedikit maka itu menjadi masalah. Kami (SMP Swasta) menggaji guru dari mana. Apalagi guru SMP itu guru mata pelajaran,” ucapnya, Jumat 5 Juli 2024.

Baca Juga: Banding Sengketa Lahan DJHA Dimenangkang Sabarto Saleh, Atmawijaya Diharuskan Kosongkan Lahan

Fitrullah mengatakan, efek dari PPDB yang ugal-ugalan dengan menerima siswa diluar kapasitas gedung membuat sekolah swasta tidak mendapatkan pendaftar.

Misalnya hanya ada dua kelas tapi menerima 5 kelas. Hal itu tentu saja melanggar aturan.

Bahkan, angkanya berkurang sangat signifikan yakni dari 4 rombel atau kelas sekarang hanya 1 kelas saja.

“Beberapa malah hanya 7 ekor (siswa) saja. Beberapa juga sudah tutup,” jelasnya.

Baca Juga: Cara Pengobatan Virus West Nile, Ternyata Tak Begitu Repot

Data di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, ujar Fitrullah, ada hampir 90 persen sekolah dari total kurang lebih 40 sekolah sudah mulai menunggu waktu untuk tutup.

“Terutama yang SMP Swasta menengah kebawah sangat terkena dampak. Sudah sakaratul maut. Hidup segan menunggu mati,” jelasnya.

Hal sama disampaikan salah satu guru MTs Swasta yang enggan disebutkan namanya, sekarang guru susah untuk melelakukan pencairan sertifikasi.

Hal itu, karena jam mengajar masih sangat kurang dan belum bisa dilampaui.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Banten Tolak Gugatan Atmawijaya, Nyatakan Sabarto Saleh Pemilik Sah Lahan DJHA

“Kami tidak bisa pencairan sertifikasi. Jam mengajar semakin berkurang karena minimnya siswa. Belum lagi,” ujarnya.

Efek PPDB terutama sendiri, jelasnya sangat terasa untuk MTS yang jumlahnya mencapai lebih dari 40 MTs swasta.

“Sekarang siswa semakin berkurang. Karena over kapasitas SMP negeri menerimanya. Mereka memaksakan diluar kuota,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menyatakan, pihaknya memastikan sekolah swasta tidak akan mahal karena yang tidak mampu sudah diberikan dana Bos dan juga ada hibah dalam Bansos senilai Rp1,7 miliar.

Baca Juga: Akan Legowo dengan Keputusan DPP PAN, Dede Rohana: Saya Masih Ikhtiar

“Mereka mengajukan lewat hibah bansos. Jadi yang DTKS punya KIP dibantu dan tidak akan mahal kalau warga miskin masuk swasta,” jelasnya.

Belum lagi, papar Heni, ada 1.000 lebih anak-anak yang tidak diterima dan sudah disampaikan untuk masuk ke swasta.

“Sudah kami imbau masuk swasta. Ada 1.000 lebih siswa yang tidak diterima di negeri,” pungkasnya.***

Tags: Kota Cilegonsekolah

Related Posts

Kerja sama
Daerah

Pemprov Banten dan DKI Jakarta Kolaborasi Salurkan Air Bersih

9 September 2025 | 21:46
Yayasan Sangik
Daerah

90 Warga Banten Terima Beasiswa dari Yayasan Sangik

9 September 2025 | 20:55
Toko emas Rangkasbitung
Daerah

9 September 2025 | 20:26
DPRD Banten
Daerah

APBD Perubahan Banten 2025 Disetujui, Belanja Daerah Berkurang RP1,03 Triliun

9 September 2025 | 20:11
Tunjangan Anggota DPRD Kabupaten Lebak
Daerah

Tunjangan Anggota Dewan Lebak Tak Tersentuh Efisiensi, Satu Orang Bisa Kantongi Rp50 Juta

9 September 2025 | 19:52
CItra Swarna Tembong City
Daerah

Perumahan Citra Swarna Tembong City Disemprit BPSK Banten, Disebut Tak Tepati Janji kepada Konsumen

9 September 2025 | 19:40
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
RS Hermina

RS Hermina Ciruas Pastikan Tidak Ada Penolakan Pasien BPJS

9 September 2025 | 15:37
Edi Ariadi dimakamkan di Karundang

Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun, Ini Jabatan Mentereng yang Pernah Diemban Edi Ariadi

8 September 2025 | 12:01
Budi Rustandi Tidak Restui Nanang Saefudin Hijrah ke Pemprov Banten

Budi Rustandi Tidak Restui Nanang Saefudin Hijrah ke Pemprov Banten

9 September 2025 | 08:20
Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle kabinet yang dilakukan Senin 8 September 2025.

Daftar Menteri Terkini yang Direshuffle oleh Presiden Prabowo

8 September 2025 | 16:16

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Stadion BIS untuk Adhyaksa Banten FC

Bukan Cuma Dewa United, Adhyaksa Banten FC Gunakan BIS Sebagai Homebase

10 September 2025 | 05:10
Kerja sama

Pemprov Banten dan DKI Jakarta Kolaborasi Salurkan Air Bersih

9 September 2025 | 21:46
Indonesia

Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Korea Selatan di CFA International Tournament 2025, Berhasil Menang 3-0

9 September 2025 | 21:05
Yayasan Sangik

90 Warga Banten Terima Beasiswa dari Yayasan Sangik

9 September 2025 | 20:55

Recent News

Stadion BIS untuk Adhyaksa Banten FC

Bukan Cuma Dewa United, Adhyaksa Banten FC Gunakan BIS Sebagai Homebase

10 September 2025 | 05:10
Kerja sama

Pemprov Banten dan DKI Jakarta Kolaborasi Salurkan Air Bersih

9 September 2025 | 21:46
Indonesia

Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Korea Selatan di CFA International Tournament 2025, Berhasil Menang 3-0

9 September 2025 | 21:05
Yayasan Sangik

90 Warga Banten Terima Beasiswa dari Yayasan Sangik

9 September 2025 | 20:55
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Navigate Site

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda