BANTENRAYA.COM – Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN Provinsi Banten Brigjen Pol. Rohmad Nursahid menyebut laut Bojonegara rawan jadi penyelundupan narkoba.
Selain jalur laut Bojonegara, laut-laut utara di Kabupaten Serang juga rawan menjadi lokasi penyelundupan narkoba yang dilakukan melalui pelabuhan warga
Rohmad mengatakan, narkoba masuk ke Kabipaten Serang dan Banten melaui berbagai jalur, seperti jalur darat, jalur udara, maupun jalur laut.
“Jalur lautnya kalau Kabupaten Serang ini kan bisa (penyelundupan-red) melalui penyeberangan barang yaitu Bojonegara,” ujarnya usai acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2024 di lapangan Tennis Indoor, Pemkab Serang, Jumat 28 Juni 2024.
Baca Juga: Hingga Mei 2024, Penerimaan Pajak Banten Baru 41,91 Persen
Ia juga menyebut bahwa di Kabupaten Serang untuk wilayah utaranya terdapat pelabuhan rakyat atau pelabuhan tikus. “Ini yang harus kita waspadai juga,” katanya.
Rohmad mengungkapkan, penyelundupan narkoba bisa melalui nelayan. “Jangan salah, bisnis narkoba bisnis yang menggiurkan, 1 gram saja untungnya bisa Rp500 ribu sampai Rp1 juta,” tuturnya.
Ia menuturkan, sudah banyak kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Serang baik yang ditangai Polsek, Polres maupun BNN.
“Kalau di wilayah Serang ini banyaknya pengguna karena salah pergaulan, terutama obat-obat terlarang seperti tramadol, hexymer yang dioplos dengan autan dan minuman penyegar,” paparnya.(***)
















