BANTEN RAYA.COM – Para orangtua calon peserta didik baru pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Cilegon mengaku gelisah dan mengeluh untuk penggunaan akun penerimaan peserta didik baru (PPDB) Online yang sulit diakses.
Pendaftaran PPDB secara online telah dibuka Rabu (19/6) pada pukul 00.00 WIB. Namun banyak dari pihak orangtua mengeluhkan tidak dapat mendaftar ke web PPDB online tersebut.
Salah seorang orangtua murid Marni yang akan mendaftarkan anaknya ke jenjang SMP di Kota Cilegon yang mengaku kesulitan masuk pada web PPDB.
“Coba masuk web dari jam 12 malam itu sulit, baru bisa masuk itu jam 3 subuh, kita sekeluarga begadang,” kata Marni kepada Banten Raya, Rabu (19/6).
Marni mengungkapkan, dirinya sudah mengisi data-data sesuai prosedur pendaftaran pada web PPDB.
“Sudah mengisi, tapi tiba-tiba webnya ke ulang lagi, jadi mau tidak mau harus mengisi ulang dari awal,” lanjutnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Sebut Pemindahan Ribuan Peserta BPJS Diklaim Tidak Dilakukan Sepihak
Hal yang serupa dirasakan oleh Yogi sebagai orangtua yang mendaftarkan anaknya ke PPDB SMP menyampaikan, pendaftaran lebih nyaman dan detail menggunakan laptop.
“Kalau pakai handphone itu kurang detail, terbatas. Setelah pakai laptop itu detail webnya keliatan semua,” ucapnya.
Namun Yogi mengkhawatirkan masyarakat lain yang tidak mengerti teknologi akan sulit mendaftar PPDB. Dirinya juga sempat mengalami kesulitan masuk web PPDB tersebut.
“Sudah menyiapkan berkas dari siang, mantau web sebelum jam 12 malam. Masuk web itu masuk jam setengah 1, tapi berhasil jam 4 subuh,”
Adapun Ina juga mengalami kesulitan untuk masuk web sehingga harus mendaftar ke sekolah yang ditujunya langsung.
“Dari malam mantau sampe pagi jam 7 tetap tidak bisa, langsung ke sekolah minta bantuan ke pihak sekolahnya,”
Ina mengungkapkan bahwa memang sudah terdapat informasi jika tidak dapat mengakses web PPDB maka akan dibantu oleh pihak sekolahnya langsung.
Baca Juga: Tinjau pelaksanaan PPDB, Pj Gubernur Soroti Infrastrukur
“Sudah pakai handphone atau laptop lainnya pun tetap tidak bisa webnya, jaringannya bagus, namun web tetap tidak bisa diakses. Mungkin karena membludak di hari pertama,” ungkapnya
Dirinya mengatakan, ia kesulitan dalam mencari asal sekolah anaknya yang tidak tertera pada web.
“Hanya ada beberapa sekolah yang terdaftar, jadi kita sulit untuk klik asal sekolah anak kita, makanya kita ke sekolah untuk bertanya pada pihak sekolah,”
Para siswa yang sudah terdaftar pada web nantinya akan langsung mendapat verifikasi oleh pihak sekolah yang dituju. Pihak sekolah membantu verifikasi para calon siswa dan membantu dalam proses pendaftarannya juga.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Cilegon Ratnawati Hasibuan mengatakan, untuk di SMPN 5 Kota Cilegon menerima 4 jalur penerimaan siswa baru yakni Jalur zonasi 50 persen, jalur prestasi 30 persen, jalur afirmasi 15 persen dan jalur perpindahan tugas orangtua 5 persen.
“Dari 4 jalur ini, total siswa yang diterima di SMPN 5 Cilegon terdapat 320 siswa. 320 siswa ini lebih tinggi dari kuota tahun lalu sebanyak 282 siswa,” ucapnya.
Terkait keluhan orangtua website down, ia menjelaskan selama ini orangtua masih gaptek menggunakan teknologi. Bahkan, tak jarang pengumuman yang sudah terpajang pun, para orang tua kurang membaca kembali pengumunan tersebut.
Baca Juga: Takut Berzina, Belasan Warga Lebak Pilih Nikah Muda
“Kami juga menerima panggilan keluhan dari para orangtua melalui para guru, semisalkan belum dapat mengakses atau kesulitan website PPDB,”
Ratna mengungkapkan Para orangtua kekhawatirannya tinggi, meskipun masih ada beberapa hari lagi PPDB dilaksanakan.
“Kalau belum bisa hari pertama, bisa dicoba esok harinya, karena pasti membludak di haru pertama, kalau besok-besoknya mungkin sudah tidak down lagi,”
Ia menyampaikan pihaknya tetap membantu para orangtua yang mengalami kesulitan selama mendaftar PPDB, dapat langsung datang ke aula SMPN 5 Cilegon.(***)

















