BANTENRAYA.COM– Akademisi Universitas Mathla’ul Anwar Banten, Said Ariyan menilai dari sekian figur bakal calon Gubernur Banten, ada empat sosok yang sangat mendominasi ruang publik masyarakat Banten.
Ke empatnya kata Said adalah Dimyati Natakusumah, Arief R Wismasnyah, Airin Rachmi Diany, dan Ade Sumardi. Jika ke empat figur itu akhirnya berpasangan, Sadi memprediksi jalannya Pilgub akan sangat kompetitif.
“Pilkada Banten akan sangat kompetitif jika diikuti dua pasang calon. Di lapangan memang hanya ada beberapa bakal calon yang berlatar belakang partai politik yang aktif melakukan sosialisasi dan kampanye lewat berbagai macam media bahkan menguasai ruang publik.
“Sepintas, figur-figur yang muncul memang seperti sudah mengerucut dan publik banyak yang sudah memasangkan Dimyati misalnya akan bersama Pak Arif dan Airin dengan Ade Sumardi,” kata Said, Selasa 18Juni 2024.
Baca Juga: Dimyati Hadiri Pelepasan Lulusan SMAN 1 Pandeglang, Mr.Dim: Lulusan Smansa Banyak Jadi Orang Sukses
Dikatakan Said, dari sekian figur calon gubernur memang baru satu figur yang sudah resmi mendapatkan rekomendasi partai politik yakni Dimyati Natakumah yang tiada lain kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara Airin kata Said dipastikan mendapatkan rekomendasi dari Golkar.
“Rekomendasi PKS memang menjadi modal utama dan membuat langkah Pak Dimyati terarah. Dengan kata lain Dimyati memiliki kekuatan mesin partai yang bagus di Banten yang tentunya sangat menjadi perhatian bakal calon lain,” katanya.
Maka dari itu jika Dimyati berpasangan dengan Arief kata Said maka akan kuat karena dari penguasaan pemilihnya perpaduan antara figur Banten selatan dengan Banten utara (Tangerang). Begitu juga jika Airin duet dengan Ade juga menjadi pasangan saling mengisi, meski dari sisi partai tdak satu koalisi pada pemilihan presiden.
“Iya jika terjadi dua pasangan Dimyati-Arief dan Airin-Ade , persaingan Pilgub Banten akan alot,’ katanya.
Baca Juga: Polsek Ciruas Gulung empat Geng Motor Meresahkan
Meski demikian Said menyatakan selain empat figur, juga nama Rano Karno sangat diperhitungkan meski sampai saat ini tidak ada kepastian. Menurut Said, jika Rano juga maju dalam Pilgub, maka akan menjadi ancaman bagi Airin. Bahkan bisa jadi Dimyati akan diuntungkan dari efek Rano Karno. “Iya jika Rano bisa menjadi ancaman bagi Airin dan akan menguntungkan Dimyati-Arief,” katanya.
Namun demikian lanjut Said bahwa Pilgub ini masih dinamis dan semua bisa berubah. “Iya Pilgub itu dinamis, karena sampai sekarang baru satu figur yang sudah mendapatkan rekomendasi partai yakni Dimyati yang diusung PKS dsngan 13 kursi. Jika saja PAN mendarat ke Dimyati itu bisa menjadi tambahan kekuatan politik,” katanya. ***