BANTENRAYA.COM – Puluhan warga Kabupaten Lebak dilatih menjadi penulis oleh pengarang novel Rahasia Salinem yakni Wisnu Suryaning Adji di Pendopo Museum Multatuli, Kecamatan Rangkasbitung, Senin 10 Jubi 2024.
Peserta didominasi oleh para pelajar dan mahasiswa yang ingin menjadi seorang penulis.
Wisnu mengatakan, seorang penulis harus memiliki obsesi pribadi untuk membuat suatu karya.
Sebab, tanpa didasari obsesi untuk meraih status penulis handal sangat sukar.
Baca Juga: Pecah Ban, Toyota Avanza Berisi Dua Penumpang Terbalik di Tol Tangerang-Merak
“Agar semua orang bisa menulis, kita harus mulai dari menulis salah isi pikiran dengan baik. Maka, obsesi menjadi seorang penulis akan tumbuh,” kata dia kepada Bantenraya.com.
Apabila obsesi susah tumbuh, maka langkah selanjutnya penulis harus mampu membuat suatu fakta kehidupan menjadi buku.
“Menulis paling mudah adalah menulis fakta yang terjadi dalam kehidupan kita. Tapi syaratnya kita harus riset terlibih dahulu sebelum menulis, sehingga tulisan kita akan lebih hidup,” ungkap Wisnu.
Wisnu menjelaskan, unsur yang paling penting dalam menulis adalah membuat fakta menjadi fiksi guna mewujudkan pemahaman yang lebih mendalam.
Baca Juga: Akui Diperintah Atasannya, Dua Pegawai Pemkab Lebak Minta Bebas dari Tuntutan Satu Tahun Penjara
“Membuka fakta adalah sesuatu yang berbahaya, ketika sebuah fakta menjadi buku berarti semuanya harus menjadi fiksi, karena jika tidak itu bahaya. Maka metode yang tepat dalam menulis adalah tekstualitas,” ujarnya.
Ia berharap, setelah kegiatan ini digelar para peserta mulai membentuk kebiasaan menulis secara rutin dimulai dari satu paragraf hingga dua kalimat.
“Rahasia menjadi penulis handal adalah dengan terbiasa menulis apapun itu, dan apa yang kita rasakan, karena tanpa itu semua akan sulit menjadi seorang penulis,” tutupnya.
Sementara itu, Pegiat literasi, Anita Bela menyampaikan, kegiatan workshop kepenulisan merupakan hal positif guna membangkitkan literasi anak muda.
“Kegiatan yang bagus dalam mendorong anak muda agar semangat membaca dan menulis. Tentu kegiatan ini, sangat positif dan harus terus dilakukan,” tandasnya.
Peserta kepenulisan, Nisrina berharap, kegiatan dapat digelar rutin agar peserta bisa belajar langsung dari orang yang paham di bidang kepenulisan.
“Acaranya sangat bagus, dan ini memberikan banyak pembelajaran bagi orang awam yang belum bisa menulis,” ucapnya.***