BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini pernyataan Bupati Pandeglang Irna Narulita menjadi sorotan publik usai keberadaan sampah yang semakin meningkat di Pantai Teluk.
Bupati Pandeglang membrikan pernyataan mengenai sampah yang berada di pesisi pantai teluk yang susah dibersihkan oleh pemkot.
Bukan tanpa alasan, Bupati Pandeglang menyebut bahwa sampah yang datang ke pesisir pantai teluk cukup memprihatinkan.
Baca Juga: Harga Bawang dan Tomat di Pasar Induk Rau Turun Jelang Idul Adha
Pasalnya menurut Bupai Pandeglang tersebut sampah yang datang di pesisir pantai Teluk Pandeglang bisa mencapai 16,5 ton setiap harinya.
Namun yang bikin kesulitan ialah Pemkab hanya bisa membersihkan sebanyak 3 ton perharinya, hal itu tentu cukup sulit mengingat kedatangan sampah bisa 4 kali lipatnya.
Hal itu ia ungkapkan sendiri dan diunggah oleh akun Instagram @pandeglangeksis pada 10 Juni 2024.
Baca Juga: Miris! Sekelompok Remaja Buat Jokes Tentang Tulang dan Darah Anak Palestina
“Dari jumlah 16,5 ton, kami baru mampu mengangkut sampah ke TPSA sebanyak 3 ton perhari. Kami kewalahan,” ungkap Irna Narulita.
Dirinya mengaku kewalahan, namun akan terus berupaya melakukan bersih-bersih lewat program Selasa Bersih.
Terlebih beberapa hari yang lalu Pemkab dan Pemrov terus berupaya untuk emmbersihkan Pantai Teluk dari sampah.
“Memang kami kewalahan, tapi kami terus berupaya, program Selasa Bersih juga sudah lama kami lakukan, tapi memang tidak tertangani secara maksimal, karena sampah terus datang secara bertubi-tubi,” katanya.
Sebagaimana diketahui Pantai teluk Pandeglang pernah dinobatkans ebagai pantai terkotor di Indonesia.
Setelah itu Pandawara Group bersama pemrintah dan masyarakat lainnya melakukan aksi bersih-bersih sehingga mengalami perubahan yang siginifikan.
Baca Juga: Startup Demo Day di BSD City Dilirik Telkomsel Hingga BRI Ventura
Akibat bersih-bersih yang dilakukan oleh banyak instansi dan masyarakat itu, Pantai Teluk Pandeglang dinobatkan sebagai Pantai yang paling berubah secara siginifikan di Indonesia.
Namun kini pentai ini kembali kotor dengan datangnya sampah yang dari berbagai wilayah sehingga menjadi satu dan berkumpul di Pantai Teluk Pandeglang.***


















