BANTENRAYA.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon menggeber pembangunan 16 titik sumur bor yang ada di wilayah perbukitan sejumlah kecamatan di Kota Cilegon.
Dimana, sebanyak 2 titik sumur bor tengah dilakukan pembangunan dan sisanya tengah menunggu hasil lelang.
Diharapkan, dalam proses lelang pekerjaan sumur bor tersebut bisa selesai, sehingga proses belasan lainnya bisa langsung dikerjakan.
Baca Juga: Kasus DBD di Kota Cilegon Terus ‘Menggila’, Dinkes Peringatkan Potensi Lebih Besar
Kabid Pengelolaan Sumberdaya Air, Air Minum dan Drainase DPUTR Kota Cilegon Edi Hilfiandi menyatakan, 16 titik sendiri nantinya akan didanai dari APBD melalui program milik DPUTR dan juga Program Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.
“2 titik sudah jalan lagi Gempol Kulon sama lingkungan Baru Kelurahan Taman Sari. Sisanya belasan lainnya ada yang sudah lelang dan menunggu kontrak,” katanya, Senin 27 Mei 2024.
Adanya 16 titik sumur bor, papar Edi, diharapkan nantinya bisa meminimalisir krisis kekeringan yang setiap tahun terjadi di Kota Cilegon.
Baca Juga: PPDB Dibuka, Dindikbud Kota Cilegon Ingatkan Tak Coba-coba Titip Calon Peserta Didik
Terutama daerah perbukitan baik itu di Kecamatan Pulomerak, Grogol, Purwakarta dan beberapa lainnya.
“Kami berupaya meminimalisir. Sebab, air ini kebutuhan pokok dan sekarang memasuki musim kemarau, sehingga masyarakat bisa terbantu,” ucapnya.
Edi menyatakan, untuk program satu sumur bor menghabiskan anggaran kurang dari Rp200 juta per titik.
Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Mahasiswa Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT
Diharapkan semuanya bisa tepat waktu, sehingga saat musim kemarau tiba warga tidak lagi kesulitan air bersih.
“Di bawah Rp200 juta. Ada beberapa pokir,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPUTR Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna mengungkapkan, selain sumur bor masih akan ada skema bekerjasama dengan sejumlah industri dan BUMD.
Mereka diminta untuk tetap mengirim air bersih jika nantinya masih ada titik daerah yang krisis air bersih.
Baca Juga: Negara Rugi Puluhan Juta, Mantan ASN Pemkot Serang Didakwa Terima Tunjangan Ganda
“Kami sudah minta nanti PDAM juga akan tetap menyediakan air bersih yang dikirim ke warga. Artinya ini juga untuk mengantisipasi krisis melanda dan warga kesusahan,” ungkapnya.
Dendi menegaskan, sesuai target pihaknya ingin pada 2024 sebanyak 16 titik tersebut sudah bisa selesai. Tinggal nantinya pada perubahan atau tahun depan ada penambahan sejumlah titik.
“Tinggal nanti bisa selesai dan diajukan kembali jika memungkinkan pada perubahan. Atau nanti pada tahun selanjutnya secara berkesinambungan,” pungkasnya. ***















