BANTEN RAYA.COM – Ditrektorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten mengklaim kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, yang terjadi di wilayah hukumnya turun sekitar 72 persen dari tahun sebelumnya.
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi mengatakan jika berdasarkan data hingga H+5 operasi ketupat maung 2025, jumlah kecelakaan dan tingkat fatalitas mengalami penurunan yang signifikan.
“Penurunan yang sangat signifikan, baik itu kejadiannya maupun angka fatalitasnya. Untuk kejadian kecelakaan di wilayah hukum Polda Banten turun 72 persen,” katanya kepada awak media.
Leganek menerangkan pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 lalu, jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 72 kasus. Sedangkan di tahun 2025 ini hanya terjadi 20 kasus kecelakaan lalu lintas.
“Ini belum selesai (data masih menunggu hingga operasi ketupat berakhir-red),” terangnya.
Baca Juga: Nah tuh Kan… Jual Laptop Curian di Medsos, Pencuri Ditangkap Pemiliknya
Selain jumlah kecelakaan turun, Leganek menambahkan untuk korban meninggal dunia juga mengalami penurunan sekitar 85 persen dari tahun lalu.
“30 korban meninggal dunia (tahun 2024 lalu-red), tahun ini 4 korban meninggal dunia. Kurang lebih turum 85 persen,” tambahnya.
Leganek menerangkan tingkat kesadaran dan ketaatan dalam berlalu lintas, menjadi indikator utama turunnya angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan itu selama operasi ketupat.
“Ini menjadi salah satu indikator masyarakat Indonesia, khususnya bagi para pemudik ini cukup tertib dalam berlalu lintas,” terangnya.
Leganek menambahkan faktor lainnya yaitu kesiapan kendaraan pemudik, dan kinerja seluruh petugas kepolisian, TNI dan intansi lainnya dalam mengamankan arus mudik, sehingga berjalan dengan aman dan lancar.
Baca Juga: 4 Tips Jaga Kesehatan Hari Pertama Kerja Usai Libur Panjang
“Mudah-mudahan ini terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Diketahui, sebanyak 1.974 personil Polda Banten dan Polres Jajaran, diterjunkan untuk pengamanan pemudik lebaran Idul Fitri yang digelar sejak tanggal 23 Maret hingga 8 April mendatang.
Selain personil dari Polda Banten personil dari Mabes Polri, TNI dan pemerintah daerah baik Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi lainnya juga diperbantukan untuk pengamanan pemudik dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya.
Dengab rincian bantuan dari Brimob Mabes, Polair, Shabara sebanyak 125 personil, TNI sebanyak 303 personil. Instalasi terkait, seperti Damkar Dinas Perhubunan, Dinas Kesehatan dan lainnya sebanyak 2.800 personal.
Polda Banten juga merupakan wilayah hukum yang menggelar Operasi Ketupat lebih awal dibandingkan dengan wilayah lainnya yaitu pada 23 Maret sampai tanggal 8 April 2025. (***)