BANTENRAYA.COM – Penjual di Pasar Kranggot Cilegon mengeluhkan daya beli masyarakat untuk belanja secara offline menurun 60 persen selama bulan Ramadan 2025.
Nia penjual pakaian di Pasar Kranggot Cilegon mengatakan, dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya, dirinya mendapatkan penghasilannya yang terbilang cukup bagus, namun kali ini hasil penjualannya selama Ramadan 2025 ini mengalami penurunan sebanyak 60 persen.
“Biasanya dari awal atau pertengahan Ramadan juga setidaknya sudah ada yang mulai beli baju tapi ini sepi. Ya turun ada lah sekitar 60 persen, ngaruh ke omzet juga jadinya,” kata Nia kepada Banten Raya, Kamis 27 Maret 2025.
Menurutnya, penurunan pembeli untuk berbelanja secara langsung di pasar berkurang salah satunya karena adanya sistem penjualan online.
Baca Juga: 3 Link Poster Peringatan Hari Teater Sedunia 2025, Gratis
Namun, kata dia, Ramadan 2025 ini penjualannya paling rendah.
“Mungkin salah satunya toko offline ini menurun daya belinya karena masyarakat sudah ada yang beli online lebih dulu, tapi biasanya juga tetap ramai. Tahun ini paling parah,” ucapnya.
Sementara itu, Komar penjual tas dan pakaian di Pasar Kranggot Cilegon juga mengalami hal yang serupa, sepinya pembeli selama penjualan ramadan tahun 2025.
“Padahal sudah H-4 lebaran, tapi ini sepi biasanya sampai padet orang ini di pasar. Bukan cuma penjualan saya saja, tapi penjual yang lain juga sama sepi,” ujarnya.
Baca Juga: Berangkatkan 1 Bus Tujuan Semarang, PT MFI Dukung Mudik Gratis Pemkot Cilegon
Ia mengeluhkan stok barang yang lama dan yang baru baru terjual hanya beberapa pakaian saja.
“Modalnya ya lumayan, karena kita ambil stok baru pakaianya ini untuk edisi lebaran tapi ternyata sepi. Jangankan yang stok baru, stok lama aja ada yang belum terjual,” pungkasnya.***