BANTENRAYA.COM – Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak 2024 berkurang menjadi 2.063 dari sebelumnya lebih dari 4 ribu saat gelaran Pemilu 2024.
Hal tersebut kemudian berdampak pada jarak antar pemilih menuju ke TPS. Jarak pemilih dengan TPS yang makin jauh membuat tantangan mengejar target partisipasi pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak menjadi semakin berat.
“Ini (berkurangnya TPS) tantangan kami tentunya. Jadi misalkan yang tadinya di kampung itu ada dua, tapi karena berkurang jadi tinggal satu TPS. Jadi jarak pemilih ke TPS itu makin jauh,” kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, KPU Kabupaten Lebak, Ade Jurkoni kepada Banten Raya, Selasa, 12 Oktober 2024.
Baca Juga: Kelurahan Gerem Jadi yang Terbaik Kedua di Banten Pada Lomba Banten SDGs Award 2024
Ade menjelaskan, pengurangan TPS sendiri merupakan dampak dari ketentuan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam satu TPS. Dalam pemilu sebelumnya, satu TPS memfasilitasi maksimal 300 DPT. Sementara saat Pilkada 2024, satu TPS maksimal mampu memfasilitasi 600 DPT.
“Jumlah pemilih di satu TPS sekarang itu maksimal 600. Sementara itu kita menetapkan target partisipasi sebesar 75 persen,” jelasnya.
Katanya lagi, sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Lebak kepada masyarakat juga mengalami perbedaan saat Pemilu dan Pilkada 2024. Ade menilai, saat pemilu pihaknya terbantu oleh peserta pemilu yang jauh lebih banyak saat melakukan sosialisasi ketimbang peserta Pilkada.
Baca Juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Tol Cipularang KM 92: Kejadian Begitu Cepat!
“Waktu pemilu pesertanya itu banyak. Mulai dari parpol dan para calon legislatif. Jadi kita terbantu saat sosialisasi. Jadi ajakan ke pemilih itu dilakukan banyak pihak,” katanya.
Kendati begitu, dirinya optimis target partisipasi sebesar 75 persen yang sebelumnya ditetapkan akan tercapai. Dijelaskannya, pihaknya akan turut menggandeng sejumlah pihak untuk turut mengajak masyarakat datang ke TPS pada 27 November mendatang.
Usaha dari KPU untuk memaksimalkan partisipasi pemilih sendiri saat ini sedikit mendapat angin segar setelah sebelumnya pihaknya melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di dua TPS yang ada di Lebak dengan partisipasi di atas 75 persen.
Baca Juga: Disegel Menteri Lingkungan Hidup, Komisi IV DPRD Kabupaten Serang Bakal Panggil PT Indah Kiat
“Kita berikhtiar melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan sekolah, kampus, LSM, OPD dan sebagainya. Selain itu kita juga menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengajak masyarakat. Minimal pemilih ketika berbicara dengan tokoh agama mau datang memberikan haknya,” tandasnya.***