BANTENRAYA.COM – Sebanyak 57 Pondok Pesantren atau Ponpes menunjukan produknya pada stand acara hari santri nasional di Alun-Alun Kota Cilegon, Senin, 21 Oktober 2024.
Kabag Kesra Kota Cilegon Rahmatullah mengatakan, dalam memperingat hari santri nasional Pemkot menampilkan 57 Ponpes dengan menampilkan produk wirausaha.
“57 Ponpes hadir dan mengisi stand di Alun-Alun Kota Cilegon, kami harap melalui penampilan profil ini dapat membuat Ponpes tumbuh dan berkembang lebih baik lagi,” kata Rahmat kepada Banten Raya usai acara pembukaan pesantren fair di Alun-Alun Kota Cilegon.
Rahmat menyampaikan, kedepannya Ponpes dapat berkembang dan maju secara mandiri tanpa berpacu pada Pemkot melalui produk wirausaha UMKM.
“Ponpes membuka stand mengenai profilnya dan membawa produk wirausaha UMKMnya yang ditampilkan di stand ini supaya dapat dikenal oleh masyarakat juga. Wirausaha ini dapat mengembangkan Ponpesnya juga,” sambungnya.
Kata dia, terdapat 60 stand yang terisi di acara peringatan hari santri nasional pesantren fair diantaranya 57 stand dari Ponpes dan 3 stand dari warung amal Kemenag Kota Cilegon.
Salah satu wirausaha yakni dari Santri Ponpes Al-Fath Sonhaji mengungkapkan, Ponpesnya memiliki wirausaha pribadi yakni percetakan.
“Kami memiliki percetakannya di Ponpes Al-Fath. Biasanya memproduksi baju, spanduk, banner, stiker, dan lain-lain,” ungkapnya.
Baca Juga: Waspada Judi Online di Pandeglang, Bisa Merusak Masa Depan Anak dan Bangkrut
Tak hanya untuk warga Ponpesnya saja, wirausaha itu juga dikembangkan ke masyarakat luar.
Ia berharap melalui Pesantren Fair tersebut wirausaha Ponpesnya dapat dikenal oleh masyarakat luas.
“Harapan kami dengan adanya Pesantren Fair ini dapat berkembang dan maju dikenal di daerah Cilegon, Ponpes juga dapat memproduksi untuk santri dan dipasarkan ke luar Cilegon,” harapnya.
Sementara itu, santri Ponpes Adz-Dzikra Dinda Imelda berharap hal yang sama bahwa melaui Pesantren Fair tersebut dapat meningkatkan perkembangan dari wirausaha Ponpesnya.
Baca Juga: LPM SiGMA UIN SMH Banten Berguru di Media Banten Raya
“Melalui acara ini kami dapat menampilkan dan menjual produk kami seperti kesenian kalighrafi asli digambar santri kami, air mineral, dan ATK. Kami berharap produknya nanti dapat dikenal oleh masyarakat Cilegon,” ucapnya.
Dinda menjelaskan, Ponpesnya memproduksi air minum dengan merek yang sama dengan nama Ponpesnya yakni Adz-Dzikra dan dipasarkan ke luar Ponpes juga.
“Ini produksinya secara pribadi milik Ponpes Adz-Dzikra, kami menjual juga airnya ke luar Ponpes harganya Rp 5 ribu,” jelasnya.
Ia mengaku, santrinya juga turut serta diberikan pembekalan ilmu tentang wirausaha di Ponpesnya.***