BANTENRAYA.COM – Petani melon madu asal Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang Oji Fauji berhasil mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Keuntungan tersebut didapat akibat adanya permintaan pasar yang cukup tinggi serta melon madu yang dihasilkan sangat berkualitas karena dipengaruhi oleh cuaca yang panas.
Oji mengatakan, untuk menanam melon jenis madu ini pihaknya menyediakan modal sebesar Rp40 juta rupiah dengan menanam sebanyak 4.500 batang.
“Ini kita tanam dua bulan yang lalu, untuk proses budidayanya kita dari semai dari biji benih, kemudian setelah umur seminggu baru kita tanam. Sampai terhitung 70 hari melon ini bisa panen,” ujarnya saat ditemui di Kebun melon miliknya, Minggu, 20 Oktober 2024.
Baca Juga: Dukungan Terus Mengalir, RPB Siap Menangkan Zakiyah-Najib di Pilkada Kabupaten Serang
Ia menjelaskan, untuk sekali panen melon madu, pihaknya bisa menghasilkan sebanyak tujun ton melon madu untuk kemudian dijual dengan harga Rp20 ribu perkilogramnya.
“Untuk harga jual kita bisa langsung ke konsumen yang datang kesini sekitar Rp20 ribu perkilogramnya. Kita penen sekitar tujuh ton buah melon madu dan omset kita bisa mencapai Rp100 juta keatas dan dipotong untuk modal sekitar Rp40 juta,” katanya.
Oji menuturkan, saat ini hasil melon yang dipanen juga sangat berkualitas karena dipengaruhi oleh cuaca panas yang mendukung untuk budidaya panas.
“Untuk taman melon dengan sistem terbuka seperti ini kesulitannya ketika ada hujan terlalu lebat. Supaya hasilnya bagus makannya kita tanam melon ini pilih di musim panas,” jelasnya.
Baca Juga: Kader Golkar Sudah Teruji, Fahmi Hakim Optimis Kemenagan Pilkada dalam Genggaman
Untuk kebutuhan melon jenis madu di pasar juga sangat tinggi namun para petani belum bisa memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
“Untuk penjualan ada beberapa pengepul juga yang suka datang kesini, jadi kita tidak perlu repot-repot menjual hingga keluar kota. kebutuhan di pasar sangat besar cuma sayangnya kita dari petani belum bisa memenuhi permintaan pasar yang tinggi itu,” paparnya.
Pihaknya juga membuka edukasi wisata tanaman melon madu untuk memberikan wawasan terhadap lembaga-lembaga yang berkunjung ke kebun melon miliknya.
“Kita biasa menerima beberapa lembaga yang datang kesini mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) dan nanti disitu ada edukasinya,” jelasnya.***