BANTENRAYA.COM – Bupati Serang Rt Tatu Chasanah mendorong Kecamatan Ciomas dijadikan daerah wisata budaya dengan kepemilikan golok Ciomas yang sudah melegenda.
Dorongan itu disampaikan Tatu saat meresmikan museum golok Ciomas di Desa Citaman, Kecamatan Ciomas.
Tatu mengatakan, Pemerintah Kecamatan Ciomas perlu menjadikan daerah wisata untuk menarik wisatawan supaya ada perputaran ekonomi bagi masyarakat.
Baca Juga: Untirta Lantik Arsiparis Ahli Pertama, Tingkatkan Pengelolaan Arsip yang Lebih
“Ciomas ini perlu ditingkatkan menjadi daerah wisata budaya karena banyak sekali pecinta atau kolektor golok Ciomas yang datang ke sini,” ujarnya usai acara, Selasa 17 September 2024.
Ia menjelaskan, untuk melestarikan golok Ciomas Pemkab Serang akan mengadakan even setiap tahun melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang.
“Insya Allah golok Ciomas ini akan menjadi even tahunan Pemda Kabupaten Serang, karena ini juga keinginan masyarakat Ciomas,” katanya.
Baca Juga: Tingkatkan Liteasi Sejak Dini, Kelompok 48 KKM Uniba Buat Pojok Baca
Empu Pande golok Ciomas Suna Sidik santani mengatakan, sebagai upaya melestarikan warisan leluhurnya, golok Ciomas sudah dipamerkan di Belanda.
“Pelestarian golok Ciomas ini sudah mendunia. Belum lama ini melalui Kapolda Banten kita tancapkan golok Ciomas di Museum Internasional Belanda,” ungkapnya.
Suna menuturkan, untuk pembuatan golok Ciomas sendiri memerlukan ritual khusus dan tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Baca Juga: Polda Banten Ungkap Kasus Penggelapan Dana Jas Almamater Fiktif, Kerugian Capai Rp45 Miliar
“Untuk penempaan golok Ciomas kita hanya melakukan di bulan Rabiul Awal saja, tapi untuk membuat golok yang lainnya bisa di bulan apa saja,” paparnya.
Camat Ciomas Ugun Gurmilang berharap golok Ciomas bisa dibangunkan sebuah monumen untuk mengenalkan ikon Provinsi Banten ini.
“Saya sedang mengusulkan pembuatan monumen golok Ciomas di Palima seperti monumen kujang di Jawa Barat. Usulan ini juga sudah saya sampaikan ke Ibu Bupati,” katanya.***