BANTENRAYA.COM – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan tangkap tahun ini di Kabupaten Pandeglang mencapai Rp 700 juta.
PAD perikanan tangkap bersumber dari tujuh Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di wilayah Pandeglang Selatan.
“Target tahun 2024 baru tercapai sekitar 50 persen. Sisanya sedang kami optimalkan agar semua TPI memberikan kontribusi untuk PAD,” kata Uun Junandar, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Selasa 17 September 2024.
Baca Juga: Mengenal Dokter Detektif yang Viral Usai Bongkar Uji Lab Produk Skincare, Ternyata Begini Sosoknya
Uun mengatakan, sumber PAD berasal dari tujuh TPI. Saat ini dinasnya terus memberikan pembinaan kepada para pengelola TPI untuk bersama-sama memaksimalkan target PAD.
“Sedang kita maksimalkan. Mudah-mudahan dengan kita sambil kontrol kondisi di lapangan juga kita memberikan informasi bahwa tenggang waktu yang harus pengelola TPI ini, itu di bulan November mereka harus melunasi apa yang sudah menjadi target PAD dari yang mereka kelola,” jelasnya.
Uun mengaku, optimis target PAD bisa tercapai 100 persen.
Baca Juga: Rutan Serang Geledah Kamar Tahanan Wanita, Temukan Barang Terlarang
Namun dibutuhkan tenaga ekstra lantaran beberapa kendala, dimulai dari cuaca ekstrem yang terus melanda, dan rusaknya sarana prasarana TPI yang mengakibatkan lelang ikan kurang maksimal.
“Dari mulai hasil tangkapan karena cuaca. Kemudian juga ada beberapa kondisi TPI yang secara infrastruktur harus diperbaharui seperti tempat bongkar ikan,” ujarnya.
Tidak hanya TPI, untuk meningkatkan PAD, kata dia, dinasnya terus mengajak nelayan agar menjual ikan hasil tangkapan mereka melalui TPI. “Dengan nelayan menjual ikan lewat TPI selain taraf hidup nelayan dapat lebih meningkat, dan target PAD tahun ini tercapai sesuai harapan,” harapnya.
Baca Juga: Airin Diserang di Tiktok, Netizen Membela
Menurutnya, terkait dengan target PAD, pihaknya meyakini pada triwulan ketiga, pelelangan di TPI akan kembali ramai sehingga target bisa dioptimalkan.
“Jadi setiap tahun naik, bahkan tahun depan kita punya beban yang PAD cukup besar, ada kenaikan lagi. Kalau gak salah sekitar Rp 890 juta,” katanya.
Masih kata Uun, pendapatan yang paling besar dari hasil tangkapan ikan yakni TPI Kecamatan Labuan. Namun saat ini terkendala dengan cuaca buruk, sehingga hasil tangkapan ikan nelayan berkurang.
Baca Juga: Polda Banten Ungkap Kasus Penggelapan Dana Jas Almamater Fiktif, Kerugian Capai Rp45 Miliar
“Salah satunya penghasil PAD kita kan ada di daerah Labuan. Nah dalam kondisi sekarang kan Labuan lagi ada pembangunan dam ikut mempengaruhi terhadap PAD kita,” terangnya. ***