BANTENRAYA.COM – Kontestasi politik Pilkada Kota Cilegon sudah mulai mengkrucut menjadi 3 poros besar.
Dimana, ada 3 potensi poros pasangan calon yakni Helldy Agustian dan Alawi Mahmud, Isro Miraj dan Nurrotul Uyun, serta potensi Dede Rohana dan Robinsar.
Tentu saja ketiganya akan menjadi perang bintang dalam perjalanan kompetisi Pilkada Kota Cilegon nanti.
Baca Juga: PPDB Dinilai Carut-marut, Kumala Minta Pj Gubernur Banten Evaluasi Dindik Banten
Masing-masing poros tentu saja punya keunggulan dan tantangannya alam memenangkan kontestasi nanti.
Pengamat Politik The Sultan Center Edi M Abduh menjelaskan, jika ada nantinya 3 poros politik. maka tentu Pilkada akan menarik.
Terlebih yang muncul adalah Helldy Agustian dan Alawi Mahmud, Isro Miraj dan Nurrotul Uyun serta jika jadi Dede Rohana Putra dan Robinsar.
Baca Juga: Kumala Soroti Dugaan Kecurangan PPDB di SMA 1 Rangkasbitung, Minta Pemerintah Segera Bertindak
“Masing-masing punya basis masa yang potensial, Jadi jika terjadi 3 pasangan, maka konstelasi politik di Pilkada Cilegon akan kompetitif dan sengit,” katanya, Kamis Juli 2024.
“Kalo boleh meminjam kalimat, bisa disebut sebagai perang bintang dari 3 Paslon dengan segala kekurangan dan kelebihannya untuk mencoba membuat Pemerintahan Cilegon lebih baik lagi dan Cilegon lebih maju dan berkembang,” jelasnya.
Untuk Helldy dan Alwi, jelas Edi, sebagai petahana bisa berkaca dari Pilkada sebelumnya. Jika simpul-simpul basis massanya bisa berjalan.
Baca Juga: Demi Pemekaran Kabupaten Cilangkahan, Petani di Lebak Selatan Serahkan 42 Hektare Tanah
“Walaupun di tahun 2024 bisa jadi ada pergeseran pemilih, tinggal dari timses paslon tersebut untuk bisa memetakan konstituennya termasuk kajian dr hasil lembaga survei,” paparnya.
Selanjurnya, terang Edi, petahana akan diuntungkan karena masih menjabat, sehingga lebih banyak kesempatan untuk menyampaikan program program ke masyarakat.
“Helldy akan diuntungkan sebagai incumbent yang masih menjabat,” imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Toko Buku dan Alat Tulis di Pandeglang Diserbu Pembeli
Lalu, untuk Isro dan Uyun, jelas Edi, keduanya adalah pimpinan dewan di periodenya, sehingga komunikasi sdh sering dilakukan dalam parlemen.
“Interaksi yang intensif pernah terjadi, tinggal sekarang memaksimalkan mesin partai, timses dan relawan dalam upaya pemenangan,” lanjutnya.
Edi mengatakan, Isro dan Uyun akan diuntungkan karena PKS merupakan partai yang kadernya solid.
Baca Juga: Semakin Masif, Ratusan Nelayan di Lebak Deklarasi Dukung Andra-Dimyati di Pilgub Banten 2024
“Ada militansi partai PKS yang sudah tidak diragukan lagi,” jelasnya.
Sementara pasangan Dede dan Robinsar jika keduanya berpasangan, kata Edi, keduanya adalah unsur kaum muda, yang mewakili kaum milenial, secara finansial keduanya di nilai cukup signifikan.
“Dua-duanya adalah pengusaha muda, walau robinsar baru di dunia politik tapi robinsar sudah membuktikan dalam perolehan suara di pileg 2024 dengan menduduki ranking satu sebagai calon terpilih dari partai golkar,” ucapnya.
Baca Juga: Dianggap Bikin Susah, Warga Empang Tolak Pemasangan e-Parking
“Kang dede yang sudah menjadi incumben anggota DPRD Provinsi Banten telah membuktikan kembali perolehan suaranya saat pileg 2024, dengan pengalaman di parlemen provinsi, kang dede sudah belajar tentang politik pemerintahan,” jelasnya
Edi menambahkan, Golkar sebagai partai besar tentu akan menambah kekuatan politik untuk keduanya.
“Memiliki kursi terbanyak di kota Cilegon dan Partai Golkar pun pernah mengalami masa kejayaannya sebagai pemimpin di ekskutif dan legislatif Kota Cilegon,” pungkasnya.***