BANTENRAYA.COM– Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijiriyah, Banten mengalami kekurangan pasokan hewan kurban untuk kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, kekurangan jumlah hewan kurban tersebut dikarenakan pada tahun ini Banten mengalami peningkatkan kebutuhan hewan kurban.
Ia mengatakan, saat ini kebutuhan hewan kurban di Banten mencapai 86.880 ekor, jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 78.484 ekor.
Baca Juga: Kelurahan Taman Baru Masuk Zona Merah Narkoba, Pemerintah dan BNN Kota Cilegon Beri Tindakan Ini
“Ada kenaikan sekitar 10 persen dari tahun lalu. Namun, jumlah hewan yang tersedia saat ini di Banten hanya sekitar 40.505 ekor hewan. Dengan rincian 4.856 ekor sapi, 429 ekor kerbau, 20.790 ekor kambing, dan 14.430 ekor domba,” kata Agus kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).
“Masih kurang 46.375 ekor lagi, dengan rincian sapi potong sebanyak 18.813 ekor, kerbau 626 ekor, kambing 9.641 ekor, dan domba sebanyak 17.296 ekor,” tambahnya.
Agus mengatakan, untuk dapat menutupi kekurangan jumlah tersebut, pihaknya akan mendatangkan hewan kurban dari luar Banten, seperti Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Barat.
Baca Juga: Gangster Berkeliaran di Malam Hari, Warga Kota Cilegon Dibuat Gelisah
“Kita upayakan agar kebutuhan hewan kurban di Banten dapat terpenuhi. Seperti sapi kita bisa datangkan dari Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Barat. Tapi untuk kambing dan domba itu dominan kita datangkan dari Jawa Barat,” jelasnya.
Agus juga menuturkan, hewan-hewan yang didatangkan ke Banten akan dilakukan sejumlah prosedur langkah pemeriksaan secara ketat untuk memastikan bahwa kesehatan hewan-hewan tersebut dalam keadaan baik dan sehat.
Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan hewan kurban di sejumlah titik, seperti di Merak untuk hewan yang berasal dari Sumatera, dan di Gunung Sindur, Jawa Barat untuk hewan yang berasal dari pulau Jawa dan NTB.
Baca Juga: Dahului Jakarta, Kota Tangerang Sudah Lebih Dulu Terapkan Sekolah Gratis hingga Swasta
Selain itu, Agus juga menerangkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap lapak-lapak yang menjual hewan kurban yang saat ini bertebaran di jalan-jalan di wilayah Provinsi Banten.
“Karena kita perlu memastikan bahwa hewan kurban yang beredar di Banten memiliki kriteria ASUH atau Aman, Sehat, Utuh, dan Halal. Prinsipnya adalah agar masyarakat mendapatkan hewan kurban yang sesuai dengan syariat dan memenuhi kesehatan secara medis,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dam Kesehatan Veteriner Dinas Pertanian Provinsi Banten Ari Mardiana menerangkan, hewan-hewan yang datang dari luar Banten dan di ada di lapak-lapak penjualan, akan diperiksa kesehatannya.
Baca Juga: Disdukcapil Pandeglang Layani 500 Pemohon Adminduk, Pemohon Jangan Tergoda Iming-iming Calo
Ari mengatakan, saat ini Dinas Pertanian Provinsi Banten telah mempersiapkan tim monitoring yang akan bergerak untuk melakukan pengecekan tersebut.
“Ini kita lakukan untuk antisipasi adanya penyakit pada hewan tersebut, seperti zoonosis baik penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun LSD terhadap hewan kurban yang berasal dari wilayah wabah,” kata Ari.
“Kita ingin memastikan agar hewan kurban yang ada di Banten semuanya dalam keadaan aman. Sehingga masyarakat yang membeli hewan kurban itu juga merasa aman dan nyaman,” imbuhnya.***