BANTENRAYA.COM – Target pendapatan asli daerah atau PAD Pemkot Cilegon dari retribusi sampah pada tahun 2024 menurun.
Anjloknya target pendapatan dari retribusi sampah tersebut nilainya mencapai miliaran rupiah.
Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Cilegon Muhriji mengatakan, retribusi sampah dari DLH Kota Cilegon akan mengalami penurunan pada 2024 ini.
“Penyebab utamanya adalah tidak adanya kerjasama pembuangan sampah dari Kabupaten Serang,” kata Muhriji kepada Bantenraya.com pada Jumat, 31 Mei 2024.
Baca Juga: Tinggal Klik! Kode Voucher Shopee Spesial Awal Juni, Klaim Sekarang Dapatkan Kupon Terbaru
Pendapatan retribusi sampah Pemkot Cilegon hasil dari kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Serang pada 2023 lalu mencapai 60 persen dari total pendapatan sekitar Rp 13 miliar.
“Itu salah satu faktor turunnya pendapatan retribusi sampah Pemkot Cilegon,” kata Muhriji.
Muhriji menjelaskan, saat ini Pemkot Cilegon telah memunyai Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD Sampah, yang nantinya akan menyasar kerjasama pembuangan sampah dari daerah lain.
“Kemarin, kendala diputusnya kerjasama karena pembayaran dampak negatif sampah bagi warga Bagendung belum ada titik temu, karena masyarakat tuntutannya uang,” katanya.
Baca Juga: Jual Obat Meningkatkan Gairah Seks Bagi Kaum LGBT Tanpa Izin, Pegawai Travel Ditangkap Polda Banten
Menurut Muhriji, ada dua lingkungan yang menuntut ganti rugi dampak sampah yakni Sambi Buhud dan Larangan.
“Besaran persentase 5 persen dari kontribusi sampah dari daerah lain,” paparnya.
Mantan Lurah Panggungrawi Kota Cilegon ini mengatakan, produksi sampah per hari di Kota Cilegon sekitar 250 ton pada hari seperti ini.
Pada tahun lalu, ketika ada kerjasama dengan Kabupaten Serang ada tambahan 70 ton lagi.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Lahir Pancasila, Desain Kreatif dan Modern Cocok Untuk Media Sosial
“Ada sekitar 50 unit truk yang masuk ke TPSA Bagendung setiap hari, target PAD tahun ini sekitar 4,5 sampai 5 miliar,” tuturnya.***