BANTENRAYA.COM – Harga saham Bank Banten dengan kode emiten (BEKS) mulai menunjukan kenaikan atau rebound, usai terus mengalami penurunan sejak 25 Maret 2024.
Terpantau pada bursa perdagangan pada Kamis 18 April 2024, harga saham Bank Banten menguat 10 persen atau naik 2 poin dari sebelumnya di level Rp22 per lembar saham.
Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami mengatakan, berbagai upaya dan kinerja perbankan yang berhasil menorehkan catatan positif menunjukkan perseoroan saat ini memiliki fundamental yang kuat.
Baca Juga: Usung Wahyu Nurjamil di Pilkada Kota Serang 2024, Demokrat: Nggak Ada!
Sehingga turunnya harga saham tidak berpengaruh terhadap proses kegiatan bisnisn perusahaan.
Pernyataan tersebut diungkapkannya usai menghadiri agenda self assesment championship TP2DD dan Bank RKUD se- Provinsi Banten tahun 2024 di Hotel Mercure, Kota Tangerang, Kamis, 18 April 2024.
“Kemampuan fundamental kita membaik, (penurunan harga saham-red) tidak ada pengaruh terhadap kegiatan operasional bisnis ataupun layanan Bank Banten,” katanya.
Ia mempertegas, apabila harga saham Bank Banten terus mengalami penurunan yang signifikan, maka perseroan tidak perlu khawatir sebab hanya ada sebesar 33 persen saham yang dilepas ke publik.
“Kalau kemungkinan terburuk terjadi, akan sangat diwaspadai jika saham di masyarakat diatas 50 persen,” tuturnya.
“Sementara seperti kita ketahui bersama Pemprov Banten memiliki saham 66,11 persen, dan itu tidak diperjualbelikan,” tegasnya.
Baca Juga: Baru 742.896 Orang Kembali ke Jawa, Pemudik Masih Tunda Arus Balik Hingga Libur Sekolah Usai
Disinggung soal pemindahan rekening kas umum daerah (RKUD), Busthami sangat menyayangkan apabila pemerintah kabupaten dan kota tidak mau melakukan RKUD.
Pasalnya, hal tersebut sudah diatur dalam peraturan menteri dalam negeri supaya Pemkab dan Pemkot mendukung Bank Pembangunan Daerah (BPD).
“Kalau disini dan tidak dimanfaatkan saya menyayangkan, karena tidak dinikmati oleh masyarakat Banten sendiri,” imbuhnya.
Baca Juga: PDI Perjuangan Banten Wacanakan Koalisi Satu Paket untuk Pilgub dan Pilkada Kabupaten Kota
Masih kata Busthami, beberapa corporate action seperti KUB dengan Bank Jatim dan rencana pembangunan kantor pusat secara inbreng merupakan indikasi Bank Banten menunjukan kinerja yang positif.
“Kalau ada kemajuan (Bank Banten-red) bukan suatu yang kaleng-kaleng juga kan,” tutur Busthami.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Bisnis Bank Banten Rodi Judo menambahkan, kinerja keuangan Bank Banten sedang dalam masa positif sebab bisa mengembalikan rugi menjadi untung senilai Rp26,59 miliar.
Capaian tersebut menjadi pijakan awal untuk menghadapi tahun 2024 dengan penuh semangat dan dipercaya bisa menjadi tahun pertumbuhan untuk Bank Banten.
“Aksi korporasi ini menjadi sinyal dan momentum yang baik untuk peningkatan harga BEKS,” kata Rodi. ***