BANTENRAYA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon menggar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan rekapitukasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024, Sabtu 2 Maret 2024.
Dimana, rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tersebut dibuka pada pukul 13.00 WIB.
Pleno rekapitulasi dimulai dengan absensi kehadiran para saksi baik Pilpres, DPD dan juga dari partai politik yang hadir.
Baca Juga: Perjalanan Budaya Bikers Brotherhood 1% MC Banten Chapter Ke Tanah Baduy
Berselang 5 menit, langsung terjadi interupsi dari saksi PDI Perjuangan untuk menyela perhitungan.
Hal itu, dilakukan karena adanya protes yang dilakukan terhadap jalannya pleno rekapitulasi.
Diketahui, rapat pleno rekapitulasi sendiri dilakukan secara benjenjang usai beberapa waktu lalu dilakukan pleno rekapitukasi suara yang diselesaikan di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca Juga: bjbPreneur on Campus Universitas Swadaya Gunung Jati, Bongkar AI untuk Bisnis Masa Depan
Kini sesuai tahapan, KPU Kota Cilegon melakukan pleno rekapitulasi yang diagendakan akan berjalan selama 2 hari.
Saksi PDI Perjuangan melakukan intrupsi kepada komisioner KPU Kota Cilegon.
Dimana protes tersebut dilakukan karena layar yang menunjukan angka rekapitulasi terlalu kecil.
Baca Juga: Dukung Pesawaran Invesment Promotion, bank bjb Siap Akselerasi Ekonomi Daerah
“Interupsi. Ini kan layarnya terlalu kecil gambarnya. Jadi bisa tidak lebih besar atau full screen, sehingga angkanya bisa terlihat jelas,” katanya Saksi PDI Perjuangan Kota Cilegon Kinasih menyela jalannya rapat pleno, Sabtu 2 Maret 2024.
Kinasih menyampaikan, pihaknya juga meminta agar cahaya yang ada di ruangan diredupkan, terutama yang ada di sekitar layar besar, sehingga bisa semakin jelas.
“Jadi penerangan juga kami minta untuk dikurangi, sehingga bisa jelas,” ucapnya.
Baca Juga: Update Jadwal Tayang Film Titip Surat Untuk Tuhan yang Dibintangi Marsha Timothy dan Donny Damara
Sementara itu, menerima protea atau interupsi tersebut, Komisioner KPU Kota Cilegon Urip Haryantoni menyatakan, meminta kepada operator agar bisa mengkondisikan apa yang menjadi permintaan saksi.
“Yah, tolong operator, ini supaya layar penuh. Lalu juga cahaya bisa diredupkan,” pungkasnya.***