BANTENRAYA.COM – Melambungnya harga kebutuhan pangan, khususnya beras premium yang mencapai Rp 17.500 perkilogram di sejumlah wilayah di Provinsi Banten.
Tim Satgas Pangan Mabes Polri, langsung turun tangan untuk menyelidikinya.
Tim Satgas Pangan Mabes Polri yang diketuai Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto didampingi Kasubdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Dony Satria Wicaksono dan penyidik mengecek Bolug, Retail Modern hingga Pasar Tradisional.
Adapun lokasinya KANWIL dan Gudang bulog Kota Serang di Jalan Raya Cilegon, Kelurahan Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Bulog Kantor Cabang Lebak di Gudang Montor, Gudang Sukamanah, Gudang Selareja, Kanwil dan Gudang Bulog Kantor Cabang Tangerang.
Kemudian, lokasi Retail Modern dan gudang Lotte Mart Serang, dan Carrefour Serang. Sementara untuk Pasar Tradisional yaitu Pasar Induk Rau Kota Serang.
Kasatgas Pangan Mabes Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan pengecekan langsung yang dilakukannya bersama tim dari Polda Banten, untuk melakukan pengecekan ketersediaan beras di Banten.
“Kegiatan pengecekan ketersediaan, kestabilan harga komoditi Beras di Provinsi Banten,” katanya dalam keterangan yang diperoleh Banten Raya, Jumat 23 Februari 2024.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Tempat Konser Ed Sheeran di Jakarta Pindah dari GBK ke JIS
Whisnu menjelaskan saat ini harga beras Rp15.200 perkilogram, dan dijual kembali ke konsumen dengan harga Rp15.600.
“Namun untuk stok beras premium saat ini kosong,” jelasnya.
Whisnu menerangkan, terjadinya kenaikan harga beras di pasaran, diduga akibat terjadinya kenaikan harga gabah dari petani.
“Adanya kenaikan pada harga beras karena harga pada pembelian gabah ke petani naik, diakibatkan karena dampak pancaroba iklim cuaca,” terangnya.
Baca Juga: Kebakaran Kandang Ayam di Kabupaten Serang, Kerugian Puluhan Miliar
Guna menekan kenaikan harga ini, Whisnu menegaskan Tim Satgas Pangan akan melakukan pengawasan stok dan pendistribusian beras.
“Melakukan pengawasan terhadap stok, pendistribusian dan harga pada bahan pangan pokok khususnya beras, dan melakukan pengecekan bersama stake holder terkait,” tegasnya. ***