BANTENRAYA.COM – Angka pengangguran di Kota Serang tembus 50 ribu jiwa atau jika dipersentasikan sekitar 7,49 persen.
Masih banyak angka pengangguran di Kota Serang ini salah satunya karena masih minim lapangan pekerjaan di Ibukota Provinsi Banten ini.
Imbas masih banyak angka pengangguran, berdampak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, dan derajat kesehatan masyarakat Kota Serang menurun. Sehingga berpotensi angka kemiskinan bertambah, stunting, gizi buruk, dan yang lebih mengerikan rawan terjadi kriminalitas.
Masih banyak angka pengangguran di Ibukota Provinsi Banten ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, atau Disnakertrans Kota Serang Mochamad Poppy Nopriadi.
Baca Juga: Malam Puncak, Kelompok 08 KKM Untirta Bagi-bagi Dispenser untuk Masjid
Mochamad Poppy Nopriadi mengatakan, ribuan pengangguran di Kota Serang tersebut mengacu pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
“Memang data yang dikeluarkan oleh BPS seperti itu. Artinya sebetulnya kita juga menghadapi angka yang tidak sedikit, karena kita menempati urutan keempat di Provinsi Banten,” kata Poppy, kepada Bantenraya.com, Jumat 23 Februari 2024.
Masih membludaknya angka pengangguran di Kota Serang, kata Poppy, menjadi tantangan bagi Pemkot Serang untuk menekan agar tidak semakin membengkak, sebab berdampak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Artinya ini menjadi tantangan bagi pemerintah Kota untuk bisa paling tidak meminimalisir jumlah pengangguran. Karena pengangguran itu efek akhirnya berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat,” tutur dia.
Poppy menerangkan, manakala masyarakat tidak punya lapangan pekerjaan, maka otomatis tingkat kesejahteraannya tidak bagus, dan dampak-dampak lainnya juga banyak dari pengangguran itu menyebabkan derajat kesehatan masyarakat kurang bagus juga.
Baca Juga: Hayo Pilih yang Mana Persita…. Mendekat Atau Menjauh Zona Degradasi
“Terjadi stunting segala macam itu karena ketidakmampuan keluarga itu untuk menyediakan gizi yang baik bagi anggota keluarganya. Belum lagi soal pendidikan efeknya. Makanya kita berupaya keras menjadi salah satu OPD yang memang punya fungsi, atau urusan ketenagakerjaan itu untuk ikut dalam rangka mengurangi angka pengangguran,” terangnya.
Poppy mengaku bersyukur Pemkot Serang masih komitmen terhadap soal angka pengangguran di Kota Serang.
“Alhamdulillah Pak PJ walikota sangat konsen dan beliau sangat perhatian terhadap soal pengangguran ini. Makanya dalam beberapa kesempatan beliau mengharapkan bahwa Disnaker bisa lebih berperan aktif. Kemudian menyebarluaskan informasi tentang lapangan pekerjaan ini, supaya bisa lebih diserap lebih banyak lagi kuota-kuota yang ada di luar itu untuk dimanfaatkan oleh para pencari kerja khususnya asal Kota Serang,” beber Poppy.
Poppy mengaku tidak mengetahui secara detail sebaran 50 ribu angka pengangguran di Kota Serang. Hanya saja ia menyebut ada satu kecamatan penyumbang angka pengangguran terbanyak se Kota Serang.
“Kalau sebarannya persis saya nggak tahu, tapi kalau melihat yang agak banyak itu memang Kasemen,” ucap dia.
Poppy menjelaskan, Kecamatan Kasemen masih banyak warganya yang menerima bantuan sosial atau bansos dari pemerintah pusat.
Baca Juga: LEBAK KERAS BOS! Diduga Beda Pilihan Caleg, Kades Bojongmanik Pecat Staf Kantor Desanya
“Kasemen itu dari angka penerima bansos segala macam memang Kasemen Paling banyak,” jelasnya.
Meski angka pengangguran di Ibukota Provinsi Banten tahun 2023 tembus 50 ribu, Poppy mengklaim mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2022.
“2022 sebenarnya kita mengalami penurunan kalau nggak salah 2022 itu 8,17 persen. Tahun ini 7,49. Jumlah warga 750 ribu dibagi 8,17 sekitar itu,” sebut Poppy.
Poppy mengaku pihaknya memberikan pelatihan keterampilan tata boga, dan teknis. Upaya itu dalam rangka menekan angka pengangguran di Kota Serang.
“Selain menginformasikan lowongan kerja, kita juga memberikan pelatihan keterampilan seperti bikin roti, supaya mereka selain menjadi pencari kerja, juga malah bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Walaupun jumlahnya memang sedikit, karena kita punya keterbatasan anggaran, jadi belum bisa optimal,” jelas dia.
Baca Juga: Real Count 10 Caleg DPRD Kota Serang Dapil Kota Serang 1 yang Punya Perolehan Suara 300 Lebih
Kabid Tenaga Kerja Disnakertrans Kota Serang Cucum mengatakan, pihaknya tidak mengurusi perihal angka pengangguran di Kota Serang, melainkan data tenaga kerja.
“Kita Disnaker kan tidak mengurusi data pengangguran. Kita data pencari kerja. Begitupun data sebarannya kita 2023 belum mendapatkan data dari BPS,” kata Cucum. ***