BANTENRAYA.COM – Motif perempuan yang tusuk pegawai toko pakaian di Kota Tangerang mulai terungkap.
Diduga semua bermula dari sang perempuan yang tak terima ditegur memakai sandal saat masuk ke toko Pakaian di Jalan Borobudur, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Serang.
Resy Ariskat (43) ditusuk menggunakan senjata tajam oleh pengunjung toko berjenis kelamin perempuan, Senin 1 April 2024.
Baca Juga: Khusus di Cilegon, Jadwal Penukaran Uang Baru di Awal April 2024, Catat dan Hanya di Sini Lokasinya
Berdasarkan laporan kepolisian nomor Lapga/05/B/IV/2024/ Sek.Kelapa Dua, kasus yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB di Ruko Boutiqe, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua itu bermula saat korban yang tengah mengepel lantai.
Secara bersamaan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu masuk ke dalam toko tanpa melepas alas kaki.
Melihat hal itu, korban menegur pelaku untuk melepas sandalnya. Namun, pelaku tidak terima sehingga terjadi cekcok mulut.
Baca Juga: Cegah Gratifikasi, Inspektorat Bakal Pantau Pegawai yang Kedapatan Menerima Parsel
Pelaku kemudian masuk ke dalam mobil mengambil sebuah senjata tajam jenis samurai. Setelah itu, pelaku kembali ke toko pakaian dan langsung menghunuskan samurai ke perut korban.
Usai menusuk korban, pelaku melarikan diri menggunakan mobil putih berplat nomor B 1568 CZE.
Mobil pelaku sempat tertahan sepeda motor yang tengah membawa muatan tabung gas 3 kilogram (kg).
Baca Juga: Sudah Dapat THR? Simak Tiga Cara Investasi di Saham Syariah
Warga sempat berusaha menghentikan pelarian pelaku, namun mendapatkan perlawanan sehingga pelaku berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.
Namun demikian, pelaku akhirnya ditangkap setelah mobil yang dikendarainya terhenti menabrak mobil lain.
Pihak kepolisian yang mendapat informasi segera datang ke lokasi. Sejak pukul 12.00 WIB, lokasi TKP telah dipasangi garis pembatas kuning untuk memudahkan proses penyelidikan.
Baca Juga: Jika Erik Airlangga Ketua DPRD Kota Cilegon, Pengamat: Komunikasi Politik Lebih Cair
Aparat kepolisian dan TNI telah meminta keterangan dari saksi dan warga sekitar untuk membantu mengungkap motif serta mengumpulkan bukti yang diperlukan dalam penanganan kasus kejahatan ini. ***