BANTEN RAYA.COM- Diduga korban begal motor, seorang pria berpakaian hitam tanpa membawa identitas, ditemukan bersimbah darah bekas luka bacokan di jalan Kampung Bendung, Desa Bendung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Senin (24/3/2024) dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh Maksum (40) dan Rizal (18) warga sekitar yang hendak pulang ke rumah melaksanakan santap sahur sekitar pukul 03.00 WIB.
Ketika ditemukan, korban yang menggunakan pakaian dan celana pendek hitam ditemukan tergeletak di tengah jalan. Selain itu, darah segar masih keluar dari tubuh korban akibat luka bacokan senjata tajam pada bagian badan, kaki, tangan dan kepala.
Atas temuan itu, warga melaporkannya ke pihak kepolisian. Selanjutnya polsek Tanara, dibantu tim Reskrim Polres Serang mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara dan kepolisian menyelidiki kasus tersebut.
Kasihumas Polres Serang AKP Dedi Jumhaedi membenarkan adanya penemuan jasad yang diduga korban pembunuhan oleh warga setempat, yang kebetulan melintasi lokasi sekitar pukul 03.00 WIB sebelum melaksanakan sahur.
“Oleh kedua warga ini, penemuan mayat selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Tanara,” katanya saat di konfirmasi, Senin (25/3/2024).
Dedi menjelaskan dari hasil pemeriksaan Tim identifikasi Satreskrim Polres Serang mayat pria tanpa identitas ini diduga merupakan korban pembunuhan.
“Ketika ditemukan, jasad korban tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi bersimbah darah yang diduga akibat luka pada bagian kepala,” jelasnya.
Meski demikian, Dedi menegaskan pihaknya belum mengetahui penyebab kematian korban. Untuk proses penyelidikan, jasad korban yang dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Banten.
Baca Juga: Pledoi, Terdakwa Beberkan Aliran Dana ke Pejabat Pemkot Cilegon dan PT PCM
“Rencananya jasad korban akan diautopsi. Korban yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun, diduga bukan warga setempat. Kami mengimbau jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke kantor polisi terdekat,” tegasnya. (***)