BANTENRAYA.COM – Kecelakaan kembali terjadi antaran tronton bernopol L 9442 US versus mobil BRV nopol B 165 AUZ di Jalan Raya Serang Cilegon, tepatnya di depan kantor Perhutani Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Jumat 26 September 2025.
Belum diketahui pasti kronologis kejadian tersebut namun kecelakaan mobil vs tronton tersebut, namun dampak dari peristiwa tersebut membuat kemacetan yang cukup panjang.
Salah Seorang saksi Ridwan mengatakan, saat tiba di loaksi kejadian arus antrean kendaraan sudah cukup panjang karena mobil melintang di tengah jalan.
BACA JUGA: Grand Opening Nahdi Arabian Chicken Serang, Ada Diskon Hingga 30 Persen
“Iya kejadiannya di depan Kantor Perhutani Gunung Pinang. Saat saya lewat korbannya dibawa sama petugas Basarnas, dan banyak kendaraan sehingga macet,” ujarnya.
Ia menjelaskan, akibat kejadian tersebut mobil yang ditumpangi korban mengalami kerusakan pada bagian depan.
“Iya bagian depan terlihat penyok, kejadian itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB,” katanya.
BACA JUGA: Ini Deretan SMA Favorit di Banten 2025, MAN IC Serpong Masih Puncaki Peringkat
Sering Terjadi Kecelakaan, Disebut Jalur Tengkorak
Sekretaris Desa Pejaten Suhayah mengatakan, pada jalur tersebut sering menjadi lokasi laka lantas sehingga disebut sebagai jalur tengkorak.
“Saya belum menerima informasi detail tentang kecelakaan hari ini. Namun lokasi tersebut memang cukup rawan kecelakaan,” ujarnya, Jumat 26 September 2025.
Ia menjelaskan, pada pekan kemarin kecelakaan juga terjadi yangengakibatkan siswa SMK Prima Mandiri tewas di lokasi setelah menambrak tronton.
“Pekan kemarin korbannya juga orang Desa Pejaten, dia meninggal dunia di tempat, diduga menyerudug tronton,” katanya.
Suhayah menuturkan, banyaknya kecelakaan yang sering terjadi pada jalur tengkorak tersebut membuat rasa kekhawatiran bagi pengguna jalan.
“Saya saja kalau lewat situ sendiri rasanya gemeteran, mending pakai angkot kalau enggak dianter. Saya harap ada regulasi yang mengatur jam operasional dan ada tindakan tegas,” jelasnya. ***