BANTENRAYA.COM – Politisi Golkar dan juga Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon, Senin 15 Januari 2024.
Pantauan Banten Raya di lokasi, Erik datang ke Bawaslu Cilegon pada pukul 09.45 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya dan keluar sekitar pukul 11.00 WIB
Kedatangan Erik sebagai bentuk untuk memenuhi panggilan dari Bawaslu Cilegon untuk dimintai klarifikasi mengenai kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN Camat Cibeber Sofan Maksudi.
Dalam perkara dugaan pelanggaran netralitas ASN Camat Cibeber, Erik diminta klarifikasi sebagai pelapor.
Baca Juga: Jujutsu Kaisen Chapter 248: Preview, Link Baca Online, Jadwal Rilis, dan Spoiler Lengkap
Selama hampir 1 jam proses klarifikasi tersebut, di mana Politisi Golkar tersebut dicecer sebanyak 10 pertanyaan.
“Saya datang ke sini diminta sebagai saksi terkait video salah satu caleg yang diupload Camat Cibeber. Cukup lumayan banyak pertanyaan-pertanyaannya tapi kita bisa jawab semua,” kata dia kepada Banten Raya,
Erik menjelaskan, pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan dari Bawaslu kepada dirinya berkutat pada laporannya ke Panwascam Cibeber, beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, unggahan video salah satu caleg yang dilakukan Camat Cibeber itu merupakan tindakan yang melanggar netralitas ASN.
Baca Juga: Cara Nonton Film 13 Bom di Jakarta yang Full Movie dan Kualitas HD, Seru Banget Coy!
“Ini menindaklanjuti salah satu camat yang tidak netral, jadi itu yang menjadi konsern pertanyaannya,” ungkapnya.
Bawaslu, sambungnya, akan mencari informasi lebih lanjut dan mendalam terkait siapa yang membuat dan pertama kali melihat unggahan Camat Cibeber tersebut.
“Ya sedang mencari tahu siapa yang menbuat video dan terus siapa yang benar-benar melihat karenakan saya tidak melihat hanya dilaporkan atau diberikan informasi dari rekan saya yang memang disitu di-screenshot yang ada nama Pak Sofannya, di situ ada PP (foto profil) nya, dan ada videonya,” tegasnya.
“Maka saya laporkan itu ke Panwascam atas inisiatif saya karenakan pemerintah sudah mencanangkan harus netralitas ASN,” lanjutnya.
Baca Juga: Bikin Gemas Para Fans, Doyoung NCT Pamer Foto Bareng Cipung di Instagram Pribadinya
Erik menyatakan, pada tahun politik ini, seluruh ASN terikat kuat untuk menjaga netralitasnya atau tidak boleh melakukan politik praktis.
“Terkait nanti di luar setelah bajunya dilepas, mereka milih ABCD, itu pilihan masing-masing. Tapi dalam hal ini berbicara kedinasan diakan melekat, tapi kalau bermain di media sosialkan tidak boleh,” jelasnya.
“Tapi kalau di bawah bermain itukan urusan sekian. Jadi tadi kita hanya diminta keterangan saja, masalah video dapatnya dari mana, segalam macam, semua ditanyakan, tadi sudah clear,” pungkasnya.(***)