BACAJUGA:
SERANG, BANTEN RAYA – Pedagang timun suri di Kota Serang kini mulai mengalami penurunan omzet menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Sebab, saat ini harga komoditas tersebut mengalami penurunan drastis.
Salah seorang petani timun suri di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Anas Roni mengatakan, penurunan penjualan timun suri menjelang Hari Raya Idul Fitri mulai terasa dalam beberapa hari terakhir. Hal itu diterlihat dari merosotnya omzet yang diperoleh.
“Kan kita jual per pikul, harga pas sebelum puasa itu Rp120 ribu isinya sekitar 36 butir. Tapi kalau sekarang Rp70 ribu saja per pikulnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, turunnya omzet dipengaruhi oleh minat masyarakat yang kini mulai bisan bosan mengkonsumsi timun suri. Selain itu, pelanggannya yang berasal dari Kota Serang, Jakarta hingga Bandung kini mulai beralih ketertarikannya pada konsumsi menjelang Idul Fitri. Seperti misalnya membeli pakaian, kue, dan pernak pernik khas Lebaran.
BACA JUGA: Bulan Puasa Tiba, Petani Siap Panen Timun Suri
“Kalau waktu awal puasa kan mereka lagi nafsu-nafsunya. Bahkan yang belum terlalu matang saja tetap dibeli, kalau sekarang kan enggak,” katanya.
Meski demikian, dengan modal awal Rp1 hingga 7 juta yang sudah digulirkanya, Anas bersyukur lantaran tetap bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.
“Harapannya ya semoga timun suri tidak hanya untuk buka puasa saja, tapi bisa diolah jadi makanan lainnya,” tuturnya. (doni)
