SERANG, BANTEN RAYA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang menjamin para pekerja di Kota Serang tidak akan turun ke lapangan guna memperingati hari buruh internasional atau may day pada Sabtu (1/5/2021). Sebab, mereka telah berkomunikasi dengan serikat pekerja Kota Serang.
Demikian dikatakan Kepala Disnakertrans Kota Serang Akhmad Benbela saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/4/2021).
Benbela mengatakan, dua pekan lalu, pihaknya telah mengundang para pimpinan serikat pekerja Kota Serang di kantornya. kaitannya adalah untuk membahas bahwa tahun ini diharapkan tidak melaksanakan kegiatan seremonial may day.
“Insya Allah kalau untuk para pekerja atau buruh asal Kota Serang yang bekerja di perusahaan di Kota Serang. Insya Allah tidak akan melakukan aktivitas turun ke jalan. Karena sudah kami undang para pimpinannya ke sini dua minggu yang lalu dan setuju,” ujarnya kepada Banten Raya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga tidak menyelenggarakan seremonial may day, lantaran sekarang ini pandemi Covid-19 belum usai. Dengan demikian tidak mungkin dilaksanakan aktivitas may day seperti halnya sebelum pandemi.
BACAJUGA:
“Artinya kalau tahun ini tidak dilaksanakan maka sudah dua tahun berturut-turut nih may day tidak dilaksanakan,” jelas dia.
Bilamana nanti ternyata ada buruh yang melakukan turun ke jalan, ia berharap masyarakat tidak langsung mengambil kesimpulan itu adalah buruh asal Kota Serang. Sebab, di Kota Serang ini dihuni oleh tiga pemerintahan daerah. Selain Pemerintah Kota Serang ada Pemerintah Kabupaten Serang dan Pemerintah Provinsi Banten.
“Bisa saja itu buruh yang berasal dari Kabupaten Serang yang ingin menyampaikan aspirasi dan melintasi Kota Serang, karena pusat pemerintahan Kabupaten Serangnya masih berlokasi di Kota Serang,” ungkapnya.
https://bantenraya.com/daerah/kota-serang/thr-tak-dibayar-disnakertrans-kota-serang-buka-posko-pengaduan/
Benbela mengungkapkan, ternyata tidak hanya Kota Serang yang tak melaksanakan may day. Ada beberapa kabupaten/kota di Banten yang tidak melaksanakannya.
“(Pemerintah) Provinsi Banten nanti yang mengambil alih inisiatifnya,” tandasnya. (harir)
