BANTENRAYA.COM – Bagian Kesejahteraan Rakyat atau Kesra Sekretariat Daerah alias Setda Kota Cilegon meminta agar setiap kelurahan mendampingi penginputan data hibah maupun bantuan sosial di aplikasi e-hibah pengurus Dewan Kemakmuran Masjid atau DKM.
Hal tersebut karena banyak DKM yang masih gagap teknologi, sehingga dibutuhkan pendampingan untuk bisa menginput permohonan hibah.
Termasuk, tidak hanya permohonan saja. Namun, kelurahan juga harus bisa melengkapi berbagai persyaratan, misalnya Surat Keputusan DKM.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Uniba dilatih Bela Negara
Kebag Kesra Setda Kota Cilegon Rahmatullah menjelaskan, banyak DKM yang belum terlalu paham teknologi. Jadi harus ada pendampingan agar syaratnya bisa terpenuhi.
“Karena kita melihat yang namanya kepengurusan DKM terkadang belum terlalu paham tentang IT, gaptek. Makanya silahkan mengutus dari kecamatan dan kelurahan ada dua orang. Jadi nanti bisa dibantu dalam penginputan di e hibah bansos,” katanya, Kamis 16 November 2023.
Menurut Aya panggilan akrab Rahmatullah, penginputan data melalui aplikasi e-hibah dinilai belum maksimal.
Untuk itu diharapkan pihak kecamatan dan kelurahan di Kota Cilegon untuk bisa mendampingi pengurus masjid di wilayah masing-masing.
“Tentu ada kesulitan, makanya kita menyelenggarakan ini sebagai upaya dan ikhtiar untuk memaksimalkan wawasan tentang e-hibah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya aplikasi e-hibah seluruh proses penyelenggaraan hibah dan bantuan sosial seperti kelembagaan yayasan, pesantren, dan mushola bisa dipertanggungjawabkan secara terbuka.
“E-hibah ini untuk memohonkan bantuan hibah kepada Pemerintah Kota Cilegon, dalam hal ini pemerintah menyiapkan aplikasi e-hibah agar secara umum keterbukaan publik bisa melihat,” jelasnya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2023, Penuh Makna Tersirat di Dalamnya
Berkat upaya sosialisasi dan pendampingan kepada pengurus DKM, kata Aya, pada tahun ini pengurus DKM yang mengajukan e-hibah mencapai 76 masjid dan mushola.
“Jauh dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 43 DKM,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Purwakarta Suadillah mengatakan, ke depan akan berkoordinasi dengan para lurah untuk membantu sepenuhnya kepada para pengurus DKM yang membutuhkan bantuan penginputan e-hibah Bansos.
“Ada yang memahami, ada yang mampu, ada yang kurang juga untuk memaksimalkan program ini bisa terserap saya mengharuskan lurah dan jajarannya membantu,” pungkasnya. *