BANTENRAYA.COM – Asiyah merupakan salah satu kisah seorang wanita yang berani menentang kezaliman pada masanya.
Kisah dari Asiyah yang teguh dan berani menentang kezaliman tersebut Allah SWT catat dalam firman-Nya.
Supaya menjadi bukti bahwa wanita mendapat kedudukan dan kemuliaan yang tinggi dalam agama Islam, sebagaimana kisah Asiyah wanita yang berani menentang kezaliman.
Baca Juga: Catat! Ini 10 Hal yang Membatalkan dan 5 Hal yang Merusak Kekhusyukan Puasa
“Allah membuat isteri Firaun sebagi perumpamaan bagi orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,” surat At-Tahrim ayat 11.
Dikutip Bantenraya.com dari buku La Tahzan Untuk Wanita karya Dr. Aid Abdulllah al-Qarni menyebutkan, Allah SWT menjadikan Asiyah sebagai simbol dan peringatan bagi orang-orang yang menghendaki hidayah.
Menurut Dr. Aid Abdullah al-Qarni menyebutkan bagaimana Allah SWT menjadikan Asiyah sebagai wanita yang bisa dijadikan teladan bagi orang-orang yang beriman.
“Ia berani menghadapi risiko demi akhirat, keluar dari ketaatan pada suaminya, Firaun yang jahat dan kafir,” ungkap Aid al-Qarni.
Selain itu, Ia menolak hidup mewah di istana yang dikelilingi oleh pelayan-pelayan yang selalu siap sedia untuk melayaninya.
Aisiyah lebih memilih kehidupan yang lebih kekal di akhirat di sisi Tuhan-Nya, di mana ia yakini bahwa Allah akan membangun istana lebih megah untuknya di surga, lebih mewah dari istana yang tempati di dunia.
Baca Juga: Menag Yaqut Berencana Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Netizen Beri Tanggapan Kocak
“Dialah wanita yang agung, wanita teladan yang berani mempertahankan keimanannya di depan Firaun,” terang Aid al-Qarni.
Karena keterusterangannya dalam melawan kezaliman sumaninya sendiri, Asiyah meninggal dalam penyiksaan yang dilakukan oleh Firaun.
Atas kegigihan, keteguhan dan keberaniannya, Allah SWT mengukir indah namanya dalam kitab-Nya sebagai pelajaran dan teladan bagi orang-orang yang beriman, khususnya kepada para wanita beriman.
Baca Juga: Dua Hari Menghilang, Pemuda Asal Purwakarta Ditemukan Meninggal Dunia di Pulau Merak Kecil
Masih banyak kisah dari wanita-wanita muslim yang teguh, sabar dan berani dalam menentang kezaliman dan ketidakadilan, nama Asiyah merupakan salah satunya.
Kesabaran dalam menanggung perih yang membuat nama Asiyah menjadi besar, baik di hadapan manusia bahkan di hadapan Allah.
Dalam memperingati Hari Wanita Sedunia baik kiranya bagi wanita muslim untuk kembali melihat dan membaca sejarah para wanita Islam dalam panggung sejarah agama Islam.
Sebagai peneguh dan penguat bahwa Islam sangat memuliakan kedudukan wanita. ***