BANTENRAYA.COM – Kata puasa berasal dari bahasa Arab ‘shaum atau shuwam’ yang berarti mencegah atau menahan.
Di dalam Islam, puasa merupakan salah satu ibadah yang dimaksudkan agar bisa menahan hawa nafsunya mulai dari terbit hingga tenggelamnya matahari.
Ibadah puasa sendiri termasuk dalam rukun Islam, puasa memiliki keistimewaan bagi seseorang yang melakukannya dengan baik dan sesuai syariat.
Baca Juga: Polres Pandeglang Ringkus 7 Orang Penyelundup 23 Kilogram Sabu Lewat Jalur Laut
Untuk menjalankan ibadah puasa, seseorang akan dituntut untuk menjaga diri dari hal-hal yang bisa membatalkannya.
Pasalnya, jika puasa batal, maka tidak ada pahala puasa yang diberikan kepada seseorang tersebut.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, ada 10 hal yang bisa membatalkan dan 5 hal yang bisa merusak kekhusyukan puasa untuk diwaspadai dan dihindari.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Maret 2022: Aldebaran Belum Bisa Jujur ke Reyna Soal Andin dan Askara
1. Muntah dengan Sengaja
Pertama adalah muntah atau mengeluarkan isi makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini merupakan yang membatalkan puasa.
2. Sengaja Berhubungan Seksual
Hal yang membatalkan puasa kedua adalah berhubungan suami istri tidak pada waktunya.
Baca Juga: Menag Yaqut Berencana Undang Paus Fransiskus ke Indonesia, Netizen Beri Tanggapan Kocak
Sebenarnya, Islam memperbolehkan seseorang berhubungan suami istri yang sudah memiliki hubungan yang sah atau halal.
Namun waktunya dibatasi Yakni selesai melaksanakan puasa atau pada malam harinya setelah berbuka puasa dan sebelum waktu imsyak tiba.
3. Keluarnya Air Mani (Sperma)
Ketiga adalah air mani keluar akibat onani atau bersentuhan dengan lawan jenis tanpa adanya hubungan seksual akan membatalkan puasa.
Hal ini berbeda jika mani keluar karena mimpi basah, puasanya tetap sah dan bisa dilanjutkan kembali.
4. Haid dan Nifas
Hal keempat ialah saat haid bagi perempuan. Para ulama mahdzab fiqh sepakat bahwa keluarnya darah haid dan nifas membuat seorang perempuan tidak boleh berpuasa, perempuan haid atau nifas wajib untuk qadha puasanya.
Umumnya darah haid keluar selama satu minggu dan paling lama masa haid selama 15 hari. Masa nifas biasanya 40 hari, sedangkan paling lama adalah 60 hari.
Baca Juga: Link Nonton A Business Proposal Episode 3, Lengkap dengan Sinopsis dan Jadwal Tayang
5. Sengaja Memasukkan Benda ke Lubang Tubuh
Kemudian yang kelima yakni sengaja memasukkan benda ke lubang tubuh atau yang disebut Jauf adalah lubang mulut, telinga, dan hidung.
Ini memiliki batas awal yang ketika benda melewati batas tersebut maka puasa menjadi batal.
Dalam hidung, batas awalnya adalah bagian yang disebut dengan muntaha khaysum (pangkal insang) yang sejajar dengan mata.
Baca Juga: Mohammad Natsir, Pejuang Kemerdekaan yang Tak Pernah Berhenti untuk Belajar
6. Hilang Akal
Kemudian ke enam yakni hilang ingatan, ketika seseorang gila saat sedang melaksanakan puasa, maka ini termasuk hal-hal yang membatalkan puasa.
Ada beberapa ciri orang hilang akal yang masuk dalam perkara yang membatalkan puasa.
Yakni gila karena tidak bisa membedakan perkara halal dan haram, baik dan tidak baik, maka dia dianggap sudah keluar dari kewajiban.
Baca Juga: Terbaru! 20 Link Twibbon Hari Musik Nasional 2022 Gratis, Cocok Dibagikan di Media Sosial
7. Murtad
Selanjutnya ketujuh yakni murtad adalah keluarnya seseorang dari agama Islam. Misalnya orang yang sedang puasa tiba-tiba mengingkari keesaan Allah SWT.
8. Makan dan Minum dengan Sengaja
Kemudian ke delapan yakni sengaja makan dan minum adalah hal-hal yang membatalkan puasa.
Baca Juga: Profil PT Geprek Bensu Indonesia yang Tengah jadi Sorotan Usai Tampil di Paris Fashion Week
Meski keduanya adalah kebutuhan, namun hal ini dilarang selama seseorang menjalankan puasa. Ini adalah tantangan lain yang dihadapi saat puasa agar seseorang bisa mengendalikan dirinya.
9. Menelan Dahak
Jika seseorang mengeluarkan dahak yang sudah dikeluarkan ke rongga mulut, lalu kemudian ditelan kembali dengan sengaja, maka hal ini dapat membatalkan puasa seseorang tersebut.
10. Berenang
Serta terakhir yakni Berenang sebenarnya diperbolehkan saat berpuasa. Namun harus menjaga agar tidak ada air yang masuk mulut atau hidup maupun rongga telinga.
Selain menghindari hal yang membatalkan puasa, seseorang juga harus menghindari hal yang merusak pahala puasa saat khusyuk menjalankannya.
Selanjutya, ada 5 hal yang merusak kekhusyukan pahala puasa, seperti berikut ini.
Baca Juga: 5 Aplikasi yang Bisa menghasilkan Uang dari Smartphone, Bisa Cair Lewat DANA
1. Marah
Marah bisa menjadi tanda bahwa seseorang tidak bisa menahan hawa nafsunya. Bahkan, Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sangat tidak menyukai orang yang sering marah.
Karena salah satu makna berpuasa adalah menahan hawa nafsu, maka marah bisa mengurangi pahala puasa.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Rayakan Ramadhan 1443 H 2022 M Menarik dan Berikut Cara Mudah Membuatnya
2. Bohong
Ini bukan hanya akan merusak pahala puasa, akan tetapi merupakan hal yang harus dijauhi meski sedang tidak berpuasa.
Sebab, akibat berbohong tidak hanya akan dirasakan oleh diri sendiri tapi juga untuk orang lain.
Maka, berbohong tidak boleh dilakukan, termasuk saat mengerjakan puasa.
Baca Juga: Apa Itu Quotex? Aplikasi yang Membuat Doni Salmanan Terancam Dipenjara
3. Tidur Sepanjang Hari
Pernah mendengar bahwa kegiatan baik apapun akan diberi pahala, termasuk tidur? Meski benar, namun jangan dijadikan alasan agar bisa tidur sepanjang hari.
Meski tidak termasuk hal-hal yang membatalkan puasa, namun tidur sepanjang hari akan mengurangi pahala.
Baca Juga: 7 Usaha Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Kuatkan Semangat
4. Melihat Lawan Jenis dengan Hawa Nafsu
Menahan hawa nafsu bukan hanya menahan amarah, tapi juga menahan diri dari pandangan mata dengan lawan jenis.
Melihat lawan jenis dengan hawa nafsu merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Akan lebih baik untuk mengalihkan perhatian, dengan membaca Alquran, misalnya.
Baca Juga: Link Nonton Film The Angry Birds Movie, Tontonan Seru yang Cocok Untuk Anak-anak
5. Bergosip
Bergunjing atau bergosip merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Ini juga perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT.
Sebab, bisa jadi hal yang digosipkan tidak terjadi dalam kehidupan nyata yang malah akan mendatangkan fitnah hingga bisa merugikan orang lain.
Baca Juga: 5 Aplikasi yang Bisa menghasilkan Uang dari Smartphone, Bisa Cair Lewat DANA
Dalam Islam, puasa bukan hanya sekedar masalah penyakit atau kesehatan. Sebab, puasa menjadi waktu bagi seseorang untuk belajar mengendalikan diri. Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat, makan dan minumnya,” (HR Bukhari dan Muslim).
Itulah tadi beberapa hal yang membatalkan puasa agar tidak hanya lapar dan haus yang terasa, tapi juga mendatangkan pahala dan keberkahan. ***