BANTENRAYA.COM – Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang hakikat atau makna hidup yang sebenarnya dalam Islam.
Ustadz Abdul Somad menyebut jika manusia tidak akan mendapatkan ketenangan jika terus-menerus mengejar keinginan duniawi.
Kekayaan sebenarnya yang mesti dikejar di dunia ini menurut Ustadz Abdul Somad adalah kekayaan batin.
Baca Juga: Sepekan Terakhir, Frekuensi Gempa Bumi di Banten Naik hingga 312 Persen
Merasa cukup dengan materi yang ada dan memperbanyak amal untuk persiapan menghadap Allah SWT.
Dikutip Banteraya.com dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad. Menurutnya, Allah SWT memasukkan manusia ke dalam perputaran waktu untuk menyaring, menguji dan menyeleksi manusia yang beriman dan tidak beriman.
“Allah SWT ingin melihat siapa yang imannya istiqamah (konsisten), ingin melihat yang mati syahid,” ujar Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Terungkap, Ini yang Dilakukan Lesti Kejora dan Rizky Billar untuk Baby L Sebelum Ditinggal Manggung
Setelah melihat siapa yang beriman dan tidak, Allah SWT akan mengujinya lagi hingga bertingkat-tingkat.
Demi melihat siapa yang Istiqomah dan siapa yang tidak bisa istiqamah. Sebab, seringkali kita melihat orang beriman yang imannya mudah terkalahkan oleh sedikit ujian.
“Seandai seseorang sudah memiliki satu gunung emas maka ia tetap tak akan puas. Ia ingin tambah satu gunung lagi. Begitu kalau di hati tak ada rasa syukur. Tak ada puasnya,” ujarnya.
Baca Juga: AEON Mall Sentul City Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Keinginan memperbanyak materi di dunia, dikatakan Ustadz Abdul Somad adalah pengaruh hawa nafsu.
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat manusia agar tidak menjadi budak hawa nafsu.
Untuk mencegah hal itu, sebaiknya, menurut Abdul Somad, dengan cara meminimalisasi keinginan dan memperbanyak amal saleh.
Baca Juga: Lirik Lagu Menghapus Jejakmu Karya NOAH, Kini Dibuat Versi Terbarunya
Oleh karena itu, saat Allah SWT mengetahui bahwa dia itu beriman, maka Allah SWT tidak berhenti sampai di situ.
Ia akan mengujinya lagi sampai sejauh mana Ia istiqamah dengan keimanannya itu.
Ustadz Abdul Somad pun memberikan perumpamaan ujian ini yang sama halnya dengan ujian KPK.
Baca Juga: Kasus Omicron Terus Bertambah, ASN Pemprov Banten WFH Lagi
Jika ujian untuk bisa menjadi anggota KPK saja berat maka ujian untuk bisa masuk ke surganya Allah SWT pun juga berat.
“Kalau ingin menjadi anggota KPK saja saringannya begitu berat, bagaimana menjadi penghuni surga, yang selalu diminta (beribadah) pagi siang dan malam,” katanya.
Ustdaz Abdul Somad menegaskan, surga merupakan tempat yang kekal dan abadi, maka disanalah tujuan hidup yang sebenarnya.
Baca Juga: Tawuran Lagi Marak, Wawalkot Subadri: Ketika Jam Sekolah Itu Kewajibannya Sekolah
“Wa adkhilnal jannata darossalam, dan masukkan kami kedalam surga, ‘darossalam’ tempat yang kekal abadi,” tuturnys
Maka dari itu, perlu dipahami bahwa tujuan hidup di dunia ini adalah untuk menggapai rida Allah SWT berupa surganya.
Dengan cara menyiapkan berbagai hal di dunia berupa rezeki untuk kita bersedekah dan memenuhi kebutuhan hidup.
Hidup bukan tentang memuaskan nafsu sesaat dan mementingkan kepentingan pribadi. ***