BANTENRAYA.COM – Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dikabarkan mengidap penyakit kanker prostat stadium awal. Lalu Apa itu kanker prostat?
Dikutip Bantenraya.com dari situs aladokter.com pada Selasa 2 November 2021 disebutkan bahwa kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat, dan umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil.
Sebagian besar penderita kanker prostat berusia di atas 65 tahun. Kanker ini tidak bersifat agresif dan berkembang secara perlahan.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Berikut Langkah-langkahnya…
Prostat sendiri yaitu kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi dan posisinya mengelilingi saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke penis.
Prostat juga berfungsi sebagai penghasil semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama sperma saat ejakulasi.
Menurut data WHO, kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker prostat.
Baca Juga: Begini Aksi Heroik 3 Pahlawan Nasional yang Gugur di Usia Muda
Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita pada pria.
Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat. Namun, penyebab mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain pertambahan usia dan menderita obesitas.
Baca Juga: Intip Foto Hana Hanifah Berhijab, Warganet: Subhanallah Cantik
Penyebab lain, pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan seperti likopen, paparan bahan kimia, menderita penyakit menular seksual, dan memiliki keluarga yang menderita kanker prostat.
Kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal.
Namun ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air kecil, misalnya susah buang air kecil atau buang air kecil kurang lancar.
Baca Juga: Diduga Meminta Bayaran ke Deddy Corbuzier, Netizen Justru Salfok Isi DM Hana Hanifah
Untuk pengobatannya, dokter akan menentukan jenis pengobatan berdasarkan tingkat keparahan kanker dan kondisi pasien secara keseluruhan.
Metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah operasi, radioterapi, terapi hormon, kemoterapi, dan krioterapi. ***