BANTENRAYA.COM – Saat ini umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1446 Hijrah atau 2025 Masehi.
Umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, namun ada beberapa yang diperbolehkan tidak berpuasa.
Seperti umat Muslim yang sedang mengalami sakit berat, seorang perempuan yang sedang mengalami haid atau menstruasi, atau perempuan yang sedang masa nifas tidak diwajibkan ibadah puasa Ramadhan.
Namun timbul pertanyaan, apakah diperbolehkan bagi ibu hamil menjalankan ibadah puasa?
Dikutip Bantenraya.com dari akun Instagram @nuonline_id tentang hukum menjalankan ibadah puasa bagi ibu hamil.
Baca Juga: Buntut Kematian Suster Agnes, Dong Joo Bakal Balas Dendam di Buried Hearts Episode 7
Hukum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan pada dasarnya adalah wajib.
Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan wajib dilaksanakan selama tidak menimbulkan bahaya untuk dirinya dan janinnya.
Sebaliknya, ibu hamil boleh meninggalkan ibadah puasa di bulan Ramadhan apabila dapat membahayakan bagi dirinya, dan janin yang ada di perutnya.
Namun demikian, kebolehan tidak menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan bagi ibu hamil, tetap mendatangkan qadha.
Atau wajib menjalankan puasa ganti sesuai dengan jumlah hari yang ia tinggalkan, saat dirinya benar-benar merasa aman untuk berpuasa.
Baca Juga: Bupati Tangerang Maesyal Rasyid dan PIK Mesra, Berikan Bantuan untuk Masyarakat
Ketentuan Qadha dan Fidyah bagi Ibu Hamil
Seorang ibu hamil yang meninggalkan puasa karena mengkhawatirkan keadaan dirinya maupun bayinya memiliki kewajiban qadha.
Wajib baginya menjalankan qadha atau menggantikan puasa sesuai yang ditinggalkan, dan tentu itu berlaku setelah keadaannya mulai membaik dan kondusif.
Selain kewajiban mengganti puasa, ada juga kewajiban lain yang harus ditanggung oleh ibu hamil, yaitu membayar fidyah.
Sebagai informasi, fidyah adalah harta yang dibayarkan sebagai bentuk ganti dari ibadah yang ditinggalkan, dalam hal ini puasa Ramadhan yang ditinggalkan.
Baca Juga: Binaan BRI, UMKM Gula Aren Ini Bisa Tembus Tembus Pasar Global
Pertanyaan mengenai kewajiban ibu hamil menjalankan puasa di bulan Ramadhan sebenernya sudah dijawab oleh ulama terdahulu.
Mereka merinci hukumnya sebagai berikut;
1. Ibu Hamil Wajib Qadha Puasa dan Membayar Fidyah
Apabila ibu hamil tidak menjalankan ibadah puasa karena rasa takut terhadap janinnya, seperti keguguran, maka diwajibkan atas ibu hamil 2 perkara; qadha puasa dan membayar fidyah.
Baca Juga: Link Nonton The Potato Lab Episode 5 Full Movie: Baek Ho dan Mi Kyung Saling Berambisi
2. Ibu Hamil Wajib Membayar Qadha Puasa Saja
Apabila ibu hamil khawatir atas kondisi dirinya sendiri atau khawatir atas kondisi fisiknya dan juga janin dalam kandungannya, maka yang diwajibkan hanya satu perkara saja, yaitu mengganti puasa atau qadha puasa.
Itulah informasi tentang penjelasan tentang hukum menjalankan ibadah puasa bagi ibu hamil. Semoga bermanfaat.***