BANTENRAYA.COM – Generasi Z (Gen Z) adalah seseorang yang lahir pada rentang waktu tahun 1997 hingga 2012.
Generasi Z saat ini sudah bukan anak-anak lagi, akan tetapi sudah menginjak dunia kerja.
Sebagian besar Generasi Z sudah memasuki dunia kerja di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia Tahun 2020.
Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Ciujung, Penyebab Kematian Masih Diindetifikasi
Dengan adanya seperti itu, saat ini banyak dijumpai perusahaan-perusahaan yang mempunyai para pekerja dari Generasi Z.
Perusahaan-perusahaan yang telah merekrut Generasi Z dilaporkan telah memecat karyawan dari lulusan Universitas yang baru mereka rekrut tahun ini.
Informasi tentang Generasi Z yang banyak dipecat dari Perusahaan ini diunggah oleh akun Instagram @jakarta.keras.
Baca Juga: Ganggu Aktivitas KBM, Akses Sekolah SDN 1 Petir Diblokade Tumpukan Batu
Dalam unggahan tersebut menampilkan informasi yang banyak dipecat dari berbagai perusahaan.
Berikut 10 penyebab perusahaan memecat karyawan Generasi Z:
Penyebab perusahaan memecat karyawan Generasi Z bersumber dari katadata.
Baca Juga: Pj Walikota Serang Nanang Saefudin Ancam Copot Lurah, Ini Gara-garanya
1. Kurangnya Motivasi atau Inisiatif
– Dalam bekerja Generasi Z dinilai tidak memiliki motivasi atau inisiatif.
– Terdapat ada 50 Persen Generasi Z yang dinilai tidak memiliki motivasi atau inisiatif.
Baca Juga: Dinilai Bawa Petaka, Amien Rais Berpesan ke Prabowo untuk Ganti Gibran Jika Ingin Berkah
2. Kurangnya Profesionalisme
– Dalam bekerja Generasi Z dinilai kurang memiliki profesionalisme.
– Terdapat ada 46 Persen Generasi Z yang dinilai kurang memiliki profesionalisme.
3. Keterampilan Berorganisasi yang Buruk
– Dalam bekerja Generasi Z dinilai memiliki keterampilan berorganisasi yang buruk.
– Terdapat ada 42 Persen Generasi Z yang dinilai memiliki keterampilan berorganisasi yang buruk.
4. Keterampilan Komunikasi yang Buruk
– Dalam bekerja Generasi Z dinilai memiliki keterampilan komunikasi yang buruk.
– Terdapat ada 39 Persen Generasi Z yang dinilai memiliki keterampilan komunikasi yang buruk.
5. Kesulitan Menerima Feedback
– Kesulitan menerima Feedback dipengaruhi karena dirinya yang sulit untuk berbaur ke sesama karyawan lainnya.
– Terdapat ada 38 Persen Generasi Z yang dinilai memiliki sulit untuk menerima feedback.
6. Kurangnya Pengalaman Kerja yang Maksimal
– Terdapat ada 38 Persen Generasi Z yang dinilai kurang memiliki pengalaman kerja yang relevan.
7. Keterampilan Pemecahan Masalah yang Buruk
– Terdapat ada 34Persen Generasi Z yang dinilai memiliki keterampilan pemecahan masalah yang buruk.
Baca Juga: OJK Endus Transaksi Anomali Jelang Pilkada, BI Malah Ogah Batasi Penukaran Uang
8. Keterampilan Teknis yang Tidak Memadai
– Terdapat ada 31 Persen Generasi Z yang dinilai memiliki keterampilan yang tidak menasihati.
9. Ketidakcocokan Budaya
– Terdapat ada 31 Persen Generasi Z yang dinilai dengan kurangnya adanya kecocokan dengan budaya.
Baca Juga: Jadwal MPL Indonesia Season 14 Tanggal 24 Oktober 2024, Lengkap dengan Link Nonton
10. Kesulitan Bekerja dalam Tim
– Terdapat ada 30 Persen Generasi Z yang dinilai memiliki kesulitan dalam bekerja.
Itulah 10 alasan perusahaan banyak yang memecat karyawan Generasi Z. ***