BANTENRAYA.COM – Contoh teks kultum Ramadhan 2024 singkat dan mudah dipahami, dengan tema sabar akan tersedia pada artikel ini.
Kamu bisa menjadikan contoh teks kultum Ramadhan 2024 tema sabar ini sebagai referensi untuk tugas sekolah.
Simak artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan contoh teks kultum Ramadhan 2024 tema sabar.
Baca Juga: bjbPreneur On Campus: Bank bjb dan UNPAR Dukung UMKM Berkelanjutan melalui Riset Pasar
Kultum merupakan kepanjangan dari Kuliah Tujuh Menit, biasanya istilah ini digunakan untuk merujuk kepada ceramah singkat.
Kultum dijadikan sebagai sarana untuk menyebarkan pesan-pesan agama kepada jemaah.
Saat bulan suci Ramadhan, biasanya guru akan memberikan tugas kepada siswa untuk menuliskan contoh teks kultum.
Baca Juga: Banyak Dewan Muda Tak Berpengalaman, Masyarakat Jangan Menyesal dan Siap-siap Kecewa?
Contoh teks kultum ini berisi materi terkait agama, salah satu tema yang paling banyak dicari yaitu ‘Sabar’.
Daripada binggung mau menuliskan materi apa, lebih baik jadikan contoh teks kultum Ramadhan 2024 berikut ini sebagai referensi.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Alhamdulillah marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita semua berkumpul dalam kesempatan ini.
Baca Juga: Batu Atas Cafe Coffee Tawarkan Kopi Harga Terjangkau, Kualitas Berkelas
Tidak lupa kita panjatkan salawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw.
Pada hari ini, saya ingin berbagi ilmu terkait arti dari Sabar. Sabar berasal dari bahasa Arab الصبر (ash-shabru) yang kemudian diserap dalam bahasa Indonesia menjadi kata “sabar”.
Makna asli kata ash-shabru adalah tahan sehingga ada istilah صبّر الجثة yang secara literal berarti “menyabarkan” bangkai.
Maksudnya adalah membuat bangkai menjadi tahan lama tak mudah membusuk. Sehingga kata sabar maksudnya justru kuat tahan banting dan tak mudah hancur.
Dengan makna ini kita bisa memaknai ayat berikut dengan tepat:
قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Betapa banyak kelompok kecil bisa mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah”. Dan Allah bersama orang-orang yang sabar (QS Al-Baqarah: 249).
Baca Juga: University War Full Episode 1 hingga 8 Sub Indo: Link Nonton Full Movie Bukan Loklok dan Bilibili
Ayat tersebut bercerita tentang para prajurit yang tahan banting sehingga meskipun jumlahnya sedikit tetapi mampu mengalahkan musuh yang jumlahnya lebih banyak.
Merekalah yang disertai oleh Allah dengan kemenangan. Di ayat lain malah lebih jelas bahwa sabar artinya adalah kuat. Allah berfirman:
وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قَاتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar (QS Ali ‘Imran: 146).
Ayat itu menjelaskan kriteria orang sabar adalah dia yang tidak lemah, tidak mudah patah semangat dan tidak mudah menyerah. Ini semua adalah kriteria Muslim yang kuat sebagaimana disebutkan Rasulullah.
Baca Juga: KLAIM Link DANA Kaget 21 Februari 2024 Saldo Gratis Rp100 ribu dan Dijamin Langsung Cair Tanpa Neko-neko!
Di sinilah kita bisa melihat bahwa Rasulullah dan para sahabat selalu sabar dalam setiap kondisi. Ketika mereka minoritas dan ditindas di Makkah, tak ada yang berpaling, tidak menyerah atau kompromi soal aqidah Islam. Semua tetap tegas dan kuat meskipun dalam siksaan kaum Quraish.
Demikian pula ketika di masa pasca Hijrah di Madinah, mereka tetap sabar dan tahan banting dengan pasukan yang jumlahnya lebih sedikit.
Ketika menahan diri mereka bersabar, ketika perang terbuka pun mereka sabar. Dengan modal kesabaran ini, maka umat Islam awal tersebut meraih kemenangan gemilang.
Dengan demikian, sabar bukanlah sifat bagi mereka yang lemah, selalu kalah dan bisa ditindas. Justru sabar adalah sifat bagi orang-orang yang kuat.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan hari ini, semoga bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.***