BANTENRAYA.COM – Jelang 1 Syawal 1445 H, bacaan niat mandi Idul Fitri untuk laki-laki dan perempuan harus diketahui umat Islam.
Mandi Idul Fitri merupakan salah satu amalan yang dilakukan sebelum melaksanakan shalat Ied di pagi hari.
Lantas, bagaimana niat mandi Idul Fitri? Apakah hukumnya wajib atau sunnah?
Hukum melakakukan mandi Idul Fitri adalah sunnah. Bagi yang tidak menjalankannya tetap bisa pergi shalat Ied.
Amalan sunnah ini berlaku bagi laki-laki dan perempuan khususnya yang tengah haid maupun nifas.
Baca Juga: Elkan Baggot Bawa Angin Segar Timnas Timnas Indonesia U23, Usai Shin Tae-yong Keluhkan Lini Belakang
Kesunnahan ini juga berlaku bagi Muslim yang tidak bisa melaksanakan shalat Ied seperti orang sakit.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 kemungkinan akan dilaksanakan pada Rabu, 10 Maret 2024.
Ketetapan ini baru dapat dipastikan setelah Kementrian Agama Republik Indonesia melaksanakan sidang isbat pada Selasa, 9 Maret 2024.
Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 H pada Rabu, 10 Maret 2024 sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024.
Mandi di Hari Raya Idul Fitri dapat dilakukan mulai tengah malam pada 1 Syawal hingga tenggelamnya matahari.
Baca Juga: DPD PKS LEBAK Gelar Deklarasi Solidaritas Dukungan untuk Iip Makmur Maju di Pilkada Lebak 2024
Akan tetapi, waktu yang lebih utama adalah setelah terbit fajar yakni sebelum melaksanakan shalat Ied.
Dikutip Bantenraya.com dari laman Nahdhatul Ulama, berikut niat mandi sunnah Idul Fitri:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla ‘idil fitri sunnata lillahi ta’ala
“Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah”.
Baca Juga: Jangan Lewatkan 9 Amalan Sunnah Idul Fitri Berikut Ini, Ayo Cari Pahala di Hari Raya!
Adapun bagi perempuan yang tengah haid atau nifas, berikut bunyi bacaan niatnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’il hadasil akbari fardlal lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Nah, demikian niat mandi Idul Fitri bacaan Arab, Latin, dan terjemahan serta hukum dan waktu pelaksanaannya.***

















