BANTENRAYA.COM – Ramadhan 2024 sebentar lagi di depan mata, untuk itu kita harus mempersiapkan diri menyambutnya.
Tentu saja ada beberapa amalan yang harus dikerjakan menjelang Ramadhan 2024, agar bisa menyambut momen istimewa tersebut dengan keberkahan.
Lantas apa saja amalan yang harus dikerjakan menjelang Ramadhan 2024? Simak artikel ini sampai habis.
Baca Juga: Apa Arti Foolish One Tren Viral TikTok? Begini Penjelasan dan Makna Lirik Lagu Taylor Swift
Ramadhan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di belahan dunia.
Karena Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan, dan keberkahan.
Banyak keistimewaan yang ada di bulan Ramadhan misalnya, semua perbuatan baik pahalanya akan dilipatgandakan, setan akan dibelenggu, pintu surga akan dibuka, dan pintu neraka akan di tutup pada bulan ini.
Baca Juga: Astaga! Penemuan Jasad Bayi Gegerkan Warga Pulosari Pandeglang
Seperti yang sudah diriwayatkan dalam sebuah hadist, berikut bunyinya:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR Ahmad).
Baca Juga: Sekda Kota Serang Tinjau PSU di TPS 01 dan TPS 24, Nanang Saefudin: Kita Ingin Memastikan…
Berdasarkan Kalender Hijriah, awal Ramadhan 2024 diperkirakan jatuh pada 12 Maret 2024 mendatang.
Sebelum menjalankan puasa Ramadhan 2024, alangkah baiknya kamu melakukan amalan-amalan berikut ini.
Dikutip Bantenraya.com dari laman NU Online, 3 amalan yang harus dilakukan menjelang Ramadhan yaitu berziarah, saling meminta maaf, dan melapangkan hati.
1. Berziarah
Ziarah adalah salah satu budaya Indonesia yang yang biasa dilakukan menjelang Ramadhan.
Biasanya masyarakat Indonesia akan berziarah ke makam orang tua dan leluhur.
Biasanya di hari Kamis atau Jumat banyak dari mereka yang mendatangi makam leluhurnya untuk berziarah, mengirimkan doa, membaca tahlil dan surat Yasin.
Menjelang Ramadhan ini, berziarah ke makam keluarga, terutama orang tua tidak perlu menunggu hari-hari biasanya, Kamis atau Jumat.
Baca Juga: bjbPreneur On Campus: Bank bjb dan UNPAR Dukung UMKM Berkelanjutan melalui Riset Pasar
Di hari apa pun, umat Islam hendaknya segera mendatangi makam-makam leluhurnya, di samping berkirim doa, juga dianjurkan untuk bertawassul, meminta kekuatan kepada Allah swt agar diberikan keselamatan, kelancaran, kesehatan, dan keberkahan dalam menjalankan puasa Ramadhan serta ibadah yang lainnya.
Tawassul dalam berdoa merupakan anjuran dalam islam. Sebagaimana termaktub dalam Surat al-Maidah ayat 35:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّـهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Baca Juga: Pleno PPK Bolak-balik Pending, Situasi Pleno Tegang dan Puluhan Polisi Lakukan Penjagaan
2. Saling Meminta Maaf
Saling memaafkan sebagai ikhtiar menjadi pribadi yang kembali suci, tidak lagi punya kesalahan kepada sesama.
Sehingga memasuki bulan Ramadhan yang disebut dengan bulan suci tersebut, kita dalam keadaan yang suci pula.
Bersuci identik dengan bersih-bersih. Dapat dimaknai dalam dua pandangan. Lahir dan batin.
Secara lahir bisa diimplementasikan dengan cara membersihkan rumah sekaligus memperindah lingkungan rumah, mengecat kembali mushala, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Info Lomba Video Spesial HUT Kota Tangerang ke-31, Hadiah Rp10 Juta Coy!
Sementara bersuci secara batin adalah dengan meminta maaf dan memaafkan orang lain, teman, sahabat, tetangga, atau yang lainnya. Hal ini sesuai dengan anjuran Islam dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 178:
فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya: Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.
Baca Juga: Banyak Dewan Muda Tak Berpengalaman, Masyarakat Jangan Menyesal dan Siap-siap Kecewa?
3. Melapangkan hati dan menyambut dengan kegembiraan
Menyambut bulan Ramadhan dengan lapang hati atau ikhlas dan gembira. Karena hal itu dapat menjauhkan diri dari api neraka.
Oleh sebab itu, umat Islam perlu meluruskan niat sekaligus menguatkan niat tersebut semata untuk memperoleh ridha Allah swt dan keberkahan-keberkahan bulan Ramadhan.
Sebuah Hadits yang termaktub dalam Durrotun Nasihin berbunyi:
مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ
Artinya: Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.
Itulah penjelasan terkait amalan menjelang Ramadhan 2024 yang harus dilakukan umat muslim.***