BANTENRAYA.COM – Lanal Banten turut mewaspadai peredaran gelap narkoba jalur internasional.
Respons Lanal Banten itu sebagai tindak lanjut setelahB adan Narkotika Nasional RI dan Dirjen Bea Cukai mengamankan sekitar 309 paket narkoba jenis sabu-sabu dari Iran yang masuk melalui perairan Banten, belum lama ini.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan, pihaknya memunyai 5 unsur patroli dalam mengamankan laut di wilayah Banten.
Baca Juga: Liga Champions Kembali, Chelsea Tak Boleh Kalah Kala Jamu Dortmund
Pihaknya juga mewaspadai perederan narkoba dan kejahatan lainnya.
“Kita laksanakan patroli, 5 unsur kita kerahkan. Di seluruh Banten,” kata pria yang biasa disapa Dekom ini saat ditemui di Pelabuhan Merak, Senin, 6 Maret 2023.
Dekom menjelaskan, Peraiaran Banten dan khususnya Selat Sunda memiliki kerawanan yang sangat tinggi untuk penyelundupan barang ilegal dan kecelakaan laut.
Baca Juga: Hadapi Uzbekistan, Garuda Muda Tak Mau Akhiri Cerita Di Piala Asia 2023 U20 Lebih Cepat
“Kita ada 2 KAL (Kapal Angkatan Laut), KAL Tamposo dan KAL Anyer dan 3 Patkamla (Kapal Patroli Keamanan Laut), ada Patkamla Badak, Panaitan kemudian Peucang,” terangnya.
Dekom menjelaskan, dengan sumber daya manusia dan kapal yang ada saat ini, pihaknga memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada.
“Upaya memaksimalkannya patroli, kita bagi-bagi ke semua sektor, coverage area 450 kilometer panjang pantainya, belum lautnya,” paparnya.
Baca Juga: Fantastis! Inilah Deretan Gaji Pegawai BUMN di Pertamina, Pustakawan Saja Lebih dari Rp 5 Juta
Dekom menjelaskan, pihaknya juga memiliki Pos Angkatan Laut di Kronjo, di Pulau Panjang, Pulau Sangiang, di Labuan, Sumur dan Binuangeun.
“Pelabuhan-pelabuhan tikus kita waspadai, kita minta informasi juga ke nelayan, ke masyarakat, untuk dibantu,” tutupnya.***