BANTENRAYA.COM – Polres Lebak akhirnya menemukan titik terang soal kasus penemuan mayar pria paruh baya tanpa identitas yang sempat menghebohkan warga, Senin 27 Februari 2023.
Pria patuh baya tanpa identitas itu ditemukan dengan berlumuran darah di sebuah saung di Kampung Sampay Timur, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggung.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, mayat tersebut bukanlah korban pembunuhan serta tabrak lari karena tidak ada bekas luka serta tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya.
Baca Juga: Baru Ada 52 Kampung, Pemkab Sarang Bakal Perbanyak Kampung Keluarga Berkualitas, Apa Itu?
Setelah melalui pemeriksaan darah yang bergelimah ditubuh korban diakibatkan oleh penyakit TBC.
Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Andi Kurniady Eka Setyabudi mengatakan, pada saat penemuan mayat tersebut salah satu warga Warunggung salah menduga jika pria itu adalah Mustopa alias saudaranya.
Ternyata, setelah mayat pria paruh baya tersebut diidentifikasi diketahui itu bukanlah kerabatnya.
Baca Juga: 15 Ucapan Nisfu Syaban 2023 Penuh Doa dan Harapan, Cocok jadi Caption Media Sosial dan WA
“Jadi pas beres tuh dibersihin si Misbach yang mengaku bahwa itu adalah saudaranya,” katanya kepada Bantenraya.com usai menggelar acara press conference di Mapolres Lebak, Rabu 1 Maret 2023.
“Memastikan apakah benar mayat itu adalah saudaranya ternyata mayat tersebut bukan saudaranya,” tuturnya.
Ia menuturkan, Mustopa yang dimaksud oleh Misbach ternyata sedang duduk santai sambil merokok di depan rumah miliknya.
Baca Juga: Link Nonton The Heavenly Idol Episode 5 Sub Indo, Bukan di Dramaqu, Drakorindo dan Telegram
“Karena merasa penasaran kami memastikan hal tersebut eh bener Mustopa masih hidup,” tuturnya.
Andi membeberkan, hingga sekarang mayat pria paruh baya tersebut belum bisa dikenali oleh pihak kepolisan. Menurutnya, batas maksimal penyelidikan adalah 7 hari.
“Jika dalam waktu 7 hari mayat pria paruh baya ini tidak ada yang menjemput atau mengenali maka akan kami kebumikan,” bebernya.
Ia mengungkapkan, pria tersebut bukan korban pembunuhan ataupun korban tabrak lari melainkan korban dari keganasan penyakit TBC.
Baca Juga: Waktunya Pendekar Cisadane Segel 3 Poin Lawan Sleman di Indomilk Arena
“Setelah dilakukan pemeriksaan pria itu tidak mengalami luka-luka, dokter menyatakan bahwa korban berdarah-darah karena penyakit keras yang dideritanya,” ungkapnya.
Andi menambahkan, jika adalah masyarakat Lebak yang mengenali mayat tersebut segera datangi pihaknya.
“Bilamana ada yang mengenali mayat pria ini dengan berjenis kelamin laki-laki tinggi badan kurang lebih 168 cm,” paparnya.
Baca Juga: Aris Nugraha Ungkap Alasan Buat Sinetron Preman Pensiun hingga Tukang Ojek Pengkolan: Karena Punya….
“Kulit berwarna hitam, potongan rambut pendek kurang lebih satu cm, memiliki kumis tipis, menggunakan baju putih dengan motif bunga-bunga, dan menggunakan celana kain warna hitam segera hubungi Polres Lebak,” tambahnya.
Sementara itu, Wakapolres Lebak Kompol Arya Fitri Kurniawan mengatakan, sampai saat ini korban masih berada di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.
“Sampai saat ini mayat tersebut masih di rumah sakit jadi kalau ada yang mengenali datang kesini pasti akan kami terima dengan senang hati,” singkatnya. ***